REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menikmati sebuah film lewat bioskop memang selalu dijanjikan oleh pengalaman audio visual yang mengesankan. Tapi, bagi yang merasa kurang puas dengan layar pada bioskop konvensional, maka kita dapat mencoba menonton film lewat Screen X yang dihadirkan oleh CGV Indonesia.
Kali ini, film yang tengah ditayangkan pada studio Screen X adalah film "Maleficent: Mistress of Evil". Film yang dibintangi oleh Angelina Jolie ini merupakan sekuel dari film sebelumnya yang hadir pada 2014. Kini, dengan dihadirkannya sekuel itu lewat Screen X, maka penggemar film dark fantasy adventure pun dapat menikmati kemegahan lanskap yang memang selalu menjadi ciri khas dari film Maleficent.
Screen X sendiri adalah sebuah platform sinematik imersif multi proyeksi pertama di dunia. Saat ini, di Indonesia, sajian tayangan dengan sudut pandang 270 derajat itu hanya tersedia di CGV Grand Indonesia Jakarta.
Dengan format ini, para penonton Maleficent: Mistress of Evil dapat lebih terpuaskan dalam menikmati sejumlah scene yang sorotan proyektornya diperluas hingga pada dinding samping kiri dan kanan studio. Artinya, beberapa kali penonton pun diajak untuk merasakan sensasi yang membuat kita seolah menyatu dalam bagian film.
Layar 270 derajat itu memang tak selalu diaktifkan sepanjang film. Sistem itu hanya aktif pada beberapa adegan yang dianggap mampu menonjolkan sensasi multi dimensi. Pada beberapa scene inti, adegan hanya dihadirkan pada layar utama di bagian depan sehingga penonton dapat tetap fokus dalam menghayati setiap detil alur cerita.
Dalam film Maleficent: Mistress of Evil yang disutradarai oleh Joachim Ronning itu, mayoritas sistem Screen X diaktifkan saat scene yang menghadirkan bentang alam Kerajaan Moors. Lewat sajian itu, penonton pun dapat menikmati keindahan panorama kerajaan yang asri dan didominasi oleh hijau pepohonan.
Selain itu, penonton pun dimanjakan oleh sistem tersebut dalam scene yang menghadirkan citiyscape dari Kerajaan Ulstead. Melalui layar Screen X, penonton kian dimanjakan dalam menikmati kemegahan arsitektur bangunan kerajaan dan tata kota yang apik.
Tak hanya itu, sesekali, penonton pun diajak untuk "terbang" bersama sosok Maleficent (Angelina Jolie) saat jelmaan dari burung gagak raksasa itu tengah bermobilisasi dari kerajaan satu ke kerajaan lainya. Saat itulah, sensasi yang membuat kita seolah menyatu dalam bagian film dapat benar-benar dirasakan. Dalam scene itu, secara visual, penonton diajak seolah benar-benar tengah mengangkasa dan menembus awan.
Setiap film disajikan dalan sistem Screen X, penonton pun sesekali dipaksa untuk menoleh ke bagian kanan dan kiri studio. Dengan demikian, sudut pandang 270 derajat dan sajian panorama yang epic pun dapat ternikmati seutuhnya.
Agar dapat merasakan sensasi secara lebih optimal, sangat disarankan untuk selalu "berjuang" dalam memilih bangku pada barisan belakang di sisi tengah. Jika tidak, maka rasanya akan ada sejumlah sensasi multi dimensi yang akan terbuang sia-sia.
Hanya saja, sepertinya tampilan akan lebih clean seandainya CGV tak meletakan speaker samping pada bagian dinding yang sesekali disulap jadi layar ekstra. Mungkin, penempatan speaker dapat diletakan di titik lain yang lebih pas atau dapat menggunakan speaker dengan sistem tanam.
Meskipun, kemungkinan besar pemasangan speaker itu telah mempertimbangkan aspek teknis dari sisi akustik. Tapi, mungkin akan lebih optimal jika pemasangan pun juga mempertimbangkan sisi estetik sehingga penampakan speaker dalam layar tak mengganggu aspek visual yang ingin ditonjolkan dalam studio ini.
Untuk dapat menikmati studio ini, penonton dapat membeli tiket dengan harga mulai dari Rp 80 ribu hingga Rp 100 ribu. Jadwal penayangan hanya dua kali dalam sehari yakni pada 14.45 dan 19.45 WIB.