REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Densus 88 memeriksa Gardu Induk Tasikmalaya milik Perusahaan Listrik Nasional (PLN) di Jalan Sambong Jaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Senin (21/10). Pemeriksaan itu terkait dengan terduga teroris berinisial W (23 tahun) yang ditangkap di Cirebon, Jumat (17/10). Terduga teroris itu disinyalir merupakan karyawan PLN di Kota Tasikmalaya.
Berdasarkan pantauan Republika, aparat kepolian mulai memasuki areal Gardu Induk Tasikmalaya pada sekitar pukul 09.30 WIB. Sementara wartawan dan masyarakat umum tak diperkenankan masuk ke dalam areal tersebut.
Sejumlah warga melihat di depan pintu gerbang Gardu Induk PLN. Penjagaan ketat juga dilakukan oleh aparat kepolisian. Pemeriksaan baru selesai pada sekitar pukul 10.45 WIB. Polisi yang keluar dari areal Gardu Induk Tasikmalaya tanpa memberikan keterangan kepada wartawan. Sementara pihak PLN juga belum mau memberikan keterangan.
Sebelumnya, Densus 88 menangkap dua orang terduga teroris di Cirebon. Salah satu terduga teroris berinial W diketahui merupakan karyawan PLN di Tasikmalaya.