Senin 21 Oct 2019 14:05 WIB

Capital Life Syariah Gandeng Baznas Bantu Sekolah Tahfiz

Capital Life Syariah alokasikan 50 persen dana zakat perusahaan sebesar Rp 189 juta.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Gita Amanda
PT Capital Life Syariah (Calisa) menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk memberikan beasiswa kepada santri Sekolah Tahfidz Baznas di Cirangkong, Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (21/10).
Foto: dok. Baznas
PT Capital Life Syariah (Calisa) menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk memberikan beasiswa kepada santri Sekolah Tahfidz Baznas di Cirangkong, Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (21/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Capital Life Syariah (Calisa) menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk memberikan beasiswa kepada santri Sekolah Tahfidz Baznas sebesar Rp 189,4 juta. Bantuan diserahkan secara simbolis pada pembukaan Acara GEMA Sekolah Cendekia Baznas di Cirangkong, Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (21/10).

Hadir dalam acara tersebut Direktur Operasional Calisa, Edi Setiawan, Dewan Pengawas Syariah Calisa, Agus Siswanto dan Komisaris Independen Calisa Trihadi Deritanto. Hadir pula Direktur Utama Baznas, Arifin Purwakananta dan Kepala Divisi Zakat Perusahaan Baznas, Agus Siswanto. 

Baca Juga

Edi Setiawan mengatakan, Calisa selalu mengutamakan nilai-nilai syariah dalam setiap proses bisnis yang dijalankan, termasuk dalam mengelola harta perusahaan yang dimiliki. "Dalam memperingati Hari Asuransi 18 Oktober serta Hari Santri Nasional 22 Oktober, PT Capital Life Syariah mengalokasikan 50 persen dana zakat perusahaannya yaitu sebesar Rp 189.437.500 untuk beasiswa para tahfidz Alquran di Sekolah Tahfidz Baznas," kata Edi dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.co.id, Senin.

Beasiswa ini diharapkan dapat turut membantu aktivitas para santri yang tengah mengemban dan menghafal ilmu Alquran di Sekolah Tahfidz Baznas.

Selain beasiswa bagi santri tahfidz, Calisa juga memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat sekitar Desa Cirangkong yang dilaksanakan oleh Tim Rumah Sehat Baznas. Dalam layanan tersebut, warga dapat berkonsultasi, memeriksa kesehatan dan memperoleh obat-obatan tanpa dipungut biaya.

Arifin Purwakananta berterimakasih kepada Capital Life Syariah yang telah mempercayakan zakat perusahaannya melalui Baznas. Perhatian bagi para santri yang berasal dari keluarga kurang mampu dari berbagai penjuru tanah air ini akan memotivasi mereka untuk makin berprestasi, dan mempersiapkan masa depan yang gemilang.

"Aksi nyata PT Capital Life Syariah dengan menunaikan zakat perusahaan ini akan menjadi inspirasi bagi perusahaan lain dalam mengelola usahanya. Dengan menunaikan zakat perusahaan bagi kemaslahatan umat, usaha yang dijalankan akan lebih berkah," kata Arifin.

Baznas siap melayani penyaluran zakat perusahaan melalui program-program pendistribusian dan pendayagunaan pada berbagai program. Selain pendidikan, Baznas memiliki program ekonomi, kesehatan, sosial kemanusiaan serta dakwah.

Sementara itu, rangkaian Acara GEMA SCB 2019 akan berlangsung selama 21-26 Oktober 2019 di lingkungan sekolah SCB. Sebagai ajang perlombaan tahunan SCB yang bernuansa Islami, GEMA menghadirkan berbagai perlombaan di bidang pendidikan, olahraga dan IPTEK tingkat Nasional.

Hal ini sebagai dukungan untuk meningkatkan potensi serta daya saing pelajar yang merupakan agen perubahan di masa depan. Khususnya, menjadi sarana syiar gerakan Zakat dalam pendidikan Indonesia. 

GEMA SCB 2019 diikuti oleh sekitar 1.240 peserta lomba yang berasal dari 80 sekolah, 11 Kota di Wilayah Indonesia. Jumlah ini naik dari tahun lalu sebanyak 1.039 peserta yang terdiri dari 50 sekolah se-Bogor Raya dan masyarakat sekitar.

Mengusung tema "Be BRAVE: Be Brainly, Religious and Active Student", panitia berharap agar GEMA dapat selalu melahirkan juara-juara di bidang pendidikan yang cerdas, aktif serta memiliki akhlak dan akidah yang terpuji.

Perlombaan GEMA SCB ke-3 2019 diantaranya Olimpiade Zakat dan MIPA (OZAM) Tingkat Nasional bagi siswa sekolah menengah, Lomba Futsal Islami Tingkat Provinsi Jawa Barat bagi siswa sekolah menengah, Lomba Formasi Pengibaran Bendera (LFPB) Tingkat Provinsi Jawa Barat bagi siswa sekolah menengah, serta lomba variasi formasi dalam mengibarkan bendera hingga lomba Menggambar dan Mewarnai Tingkat Kabupaten Bogor bagi siswa pra-sekolah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement