Senin 21 Oct 2019 14:43 WIB

Debu Kebakaran Hutan Gunung Rinjani Buat Mata Perih

Debu kebakaran hutan Gunung Rinjani sampai ke Kota Mataram.

Red: Nur Aini
Asap kebakaran di kawasan hutan Pelawangan Senaru Gunung Rinjani membubung ke udara terlihat dari Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, NTB, Senin (21/10/2019).
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Asap kebakaran di kawasan hutan Pelawangan Senaru Gunung Rinjani membubung ke udara terlihat dari Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, NTB, Senin (21/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kebakaran yang terjadi hutan di Pelawangan Senaru Gunung Rinjani, Kabupaten Lombok Utara mengakibatkan banyak debu beterbangan di Kota Mataram. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengimbau warga menggunakan pelindung mata atau kacamata ketika beraktivitas di luar rumah untuk menghindari dampak debu tersebut.

"Kemarau panjang memicu terjadinya kebakaran hutan dan debu yang berterbangan mengikuti angin, karenanya jika hendak beraktivitas di luar rumah sebaiknya gunakan kaca mata dan pelindung lainnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Senin (21/10).

Baca Juga

Akibat arang debu kebakaran Gunung Rinjani yang terjadi sejak Sabtu malam (19/10), berupa serpihan jerebu yang sampai ke Kota Mataram, menimbulkan banyak keluhan mata perih dari masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan dapat mengurangi aktivitas di luar ruangan, apabila harus beraktivitas di luar warga perlu menggunakan penutup kepala, mata, dan banyak minum agar terhindari dari dehidrasi.

"Kalau debu masuk ke mata, jangan langsung dikucek karena hal itu bisa merusak kornea mata. Sebaiknya, cuci dengan air mengalir," ujarnya sambil berharap hujan segera turun.