REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan telah memulangkan Eggi Sudjana dari Polda Metro Jaya. Argo menyebut, hal itu dilakukan setelah polisi memeriksa Eggi sebagai saksi dalam kasus perencanaan peledakan di gedung DPR RI saat pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.
"Sekarang sudah dipulangkan (Eggi Sudjana)," kata Argo dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Senin (21/10).
Argo mengungkapkan, Eggi Sudjana diketahui bergabung dalam sebuah grup WhatsApp yang beranggotakan para tersangka perencanaan peledakan untuk menggagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden.
Bahkan, sambung dia, Eggi Sudjana pernah mendapatkan pesan dari salah satu tersangka yang meminta Eggi untuk menyumbang dana terkait pembelian bahan-bahan pembuatan bom.
"Beliau (Eggi Sudjana) ditawari dalam japrinya (jaringan pribadi) dikatakan bahwa 'mau buat bom nitrogen enggak? mau menyumbang tidak?'," ujar Argo menirukan isi percakapan dalam grup WhatsApp itu.
Meski demikian, Argo menyebut, Eggi tak merespons percakapan tersebut. "Tapi beliau tidak respons (pesan japri)," ungkap Argo.
Sebelumnya, Pengacara Eggi, Alamsyah Hanafiah Alamsyah mengatakan, kliennya ditangkap oleh Polda Metro Jaya. Ia menyebut, Eggi pernah berkomunikasi dengan tersangka yang terlibat dalam perakitan bahan peledak. Namun, kata dia, Eggi pernah berkomunikasi dengan tersangka karena Eggi pernah menjadi pelanggan jasa pijatnya.