REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buah memang jatuh tak jauh dari pohonnya. Itulah pepatah yang cocok disematkan kepada Arsy Widianto, putra sulung dari musikus Yovie Widianto. Tak hanya diwariskan keahlian di bidang musik, Arsy juga memiliki penampilan yang mirip dengan ayahnya itu.
Dari segi bentuk wajah, sepintas wajah Arsy mirip dengan ayahnya. Selain itu, gaya rambut Arsy pun mirip dengan Yovie. Oleh karenanya, Arsy ogah bermain piano jika dia tampil di panggung.
“Sebenarnya (takut disamakan dengan Papa) itu salah satu alasannya, sih,” ungkap Arsy usai jumpa pers Konser Inspirasi Cinta di wilayah Jakarta Selatan, akhir pekan lalu.
Alasan lainnya, Arsy memiliki kelebihan lain selain bermain piano. Menurut dia, dia lebih memiliki karakter vokal yang lebih bak daripada ayahnya itu.
Dia juga mengira, ayahnya memang sangat jago dalam memainkan tuts-tuts piano ketimbang dia. Ayahnya itu, kata dia, juga memiliki citra tersendiri saat bermain piano di atas panggung.
“Papa sudah jago banget main pianonya. Dari situ aku yang, ‘Oke Papa main pianonya, saya nyanyi saja,” ungkap Arsy.
Sambil bercanda, ayahnya, Yovie pun menimpalinya. “Dia takut kesaing aku,” tutur Yovie.
Pencipta lagu ‘Cantik’ itu mengatakan, sebagai musikus masa kini, ada banyak kemudahan yang mudah didapat, ketimbang pada saat dia merintis kariernya dulu. Pada masanya, dia cukup sulit untuk dapat menembus industri musik Indonesia.
Akan tetapi, dia menilai saat ini Arsy sebagai musisi masa kini memiliki tantangan yang berbeda. Sebab, saat ini, media sangat terbuka lebar, termasuk kehadiran internet yang memudahkan untuk mengakses youtube dan media sosial lainnya.
“Semua bisa nyanyi dan bisa menampilkan karyanya. Punya hits yang bisa didengar semua orang kayanya sekarang harus punya kemampuan dan kelebihan di karakter dan perlu juga keberuntungan. Dan mungkin itu yang jadi perjuangan Arsy. Itu langkah awal bagi Arsy,” ungkap Yovie.
Hingga pada akhirnya, Arsy pun memutuskan untuk tak ingin bermain piano di depan orang. Langkah itu pun menjadi langkah pertamanya untuk bermusik di belantika musik Indonesia.
“Karena udah rambutnya sama, lalu main piano ntar dikira orang makin mirip papa. Ngapain main piano. Dia main piano di rumah aja. Main piano sesekali di panggung satu dua lagu saja. Dia lebih memilih untuk jadi penyanyi,” jelas Yovie.