Senin 21 Oct 2019 17:28 WIB

BKIPM Semarang Ajak Anak Makan Ikan Sehat Bermutu

Konsumsi ikan per kapita per tahun di Kota Semarang masih kurang.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Salah satu hidangan olahan jenis ikan makarel.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Salah satu hidangan olahan jenis ikan makarel.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Anak-anak harus diarahkan untuk gemar mengonsumsi ikan sejak dini. Hal ini penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan otak, agar bisa menjadi generasi yang sehat dan cerdas.

Kendati begitu, ikan, baik ikan hasil budi daya air tawar maupun hasil tangkap dari laut, yang  dikonsumsi, harus ikan yang sehat dan terjamin kualitasnya. Sehingga manfaat bagi tumbuh kembang anak akan optimal. 

Hal ini ditegaskan Kepala Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (KIPM) Semarang, Jawa Tengah, Raden Gatot Perdana, pada sosialisasi Pentingnya Mengonsumsi Ikan Sehat dan Bermutu di hadapan siswa/ siswi Yayasan Sekolah Al Madina Semarang, Senin (21/10).

Ikan, lanjut Gatot, memiliki kandungan gizi yang sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang otak. Maka ia menyarankan agar ikan yang sehat bisa dijadikan sebagai lauk untuk dikonsumsi sehari-hari.

“Manfaat mengonsumsi ikan, juga tidak hanya untuk tumbuh kembang serta kecerdasan otak, tetapi juga sangat bermanfaat bagi kesehatan dan bisa mengurangi risiko dari penyakit degeneratif,” tambah Gatot.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Semarang, Fendiawan menambahkan, gemar makan ikan masih terus didorong oleh pemerintah. Karena konsumsi ikan per kapita per tahun di Kota Semarang masih kurang.

Ia mengatakan, angka konsumsi ikan kota Semarang pada 2018 baru mencapai 30,64 kilogram/kapita/tahun. Agar angka konsumsi ikan ini bisa meningkat, maka masih harus didorong lagi melalui kampanye dan gerakan gemar makan ikan.

Termasuk melalui sosialisasi kepada siswa di sekolah-sekolah semacam ini. “Karena gemar makan ikan juga dapat menghindarkan anak- anak dari resiko tumbuh kerdil (stunting),” tegasnya.

Sementara itu, sosialiasasi kepada siswa-siswi Yayasan Sekolah Al Madina Semarang kali ini juga dikemas dengan kegiatan kampanye ‘Gemar Makan Ikan Bersama Balai KIPM Semarang'.

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui BKIPM Semarang menggandeng Asosiasi Chefs Indonesia dan Semarang Culinary Profesional (SCP) turut mendukung dan menyukseskan program nasional Gerakan Masyarakat Hidup Sehat serta program Gerakan Makan Ikan.

Sosialisasi ini dimaksudkan untuk mengajak anak-anak sejak dini untuk mengonsumsi ikan secara teratur dalam jumlah yang diisyaratkan bagi kesehatan agar terbentuk manusia yang sehat, cerdas, dan kuat.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Milad ke-20 Yayasan Al Madina dan Hari Chefs Internasional yang jatuh pada 20 Oktober ini. Selain sosialisasi juga dilaksanakan lomba memasak dengan bahan baku ikan yang diikuti oleh orang tua/wali siswa.

Acara juga dihadiri oleh seluruh keluarga Yayasan Pendidikan Al Madina Semarang, Kepala Dinas Pariwisata Kota Semarang, kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Jawa Tengah, serta perwakilan Pangdam IV/Diponegoro dan Polrestabes Kota Semarang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement