REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs Rudy Supahriadi, mengatakan, situasi keamanan dan ketertiban di wilayahnya hingga puncak pesta demokrasi (pelantikan Presiden-Wakil Presiden) berlangsung aman dan kondusif. Kondisi tersebut, kata dia, tercipta salah satunya lantaran sinergi TNI-Polri. "Situasi keamanan dan ketertiban kondusif hingga pelantikan presiden dan wakil presiden," kata dia usai memimpin apel Konsolidasi Operasi Mantap Brata 2019 di Mapolda Jabar, Senin (21/10).
Sebagaimana diketahui, Operasi Mantap Brata Polda Jabar dalam mengamankan pelaksanaan Pileg, Pilpres hingga pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI 2019 berakhir setelah pelantikan Presiden-Wakil Presiden, Ahad (20/10). Situasi yang aman selama rangkaian pesta demokrasi tersebut, kata dia patut disyukuri oleh seluruh masyarakat Jabar.
Kondisi tersebut, imbuh dia, lantaran sinergi TNI-Polri yang sangat kuat serta peran seluruh elemen masyarakat Jabar. "Terima kasih pada seluruh anggota (Polri), TNI, hingga masyarakat yang senantiasa mewujudkan keamanan," ujar dia.
Kapolda mengakui ada dinamika saat berlangsungnya aksi unjukrasa mahasiswa di Gedung DPRD Jabar terkait UU KPK beberapa waktu lalu. Namun demikian, kata dia, kondisi tersebut bisa diatasi.
Kejadian tersebut, kata dia, akan menjadi bahan evaluasi bagi jajarannya sehingga akan lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. "Memang ada kekurangan dan akan menjadi bahan evaluasi bagi kita," kata dia.