Senin 21 Oct 2019 21:21 WIB

Emak-Emak Korban Keracunan Jamu Gendong Bertambah

- Korban keracunan diduga akibat meminum jamu gendong di Banyuwangi bertambah

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
.
.

jatimnow.com - Korban keracunan diduga akibat meminum jamu gendong (tradisional) di Banyuwangi yang sebelumnya berjumlah 7 emak-emak kini bertambah menjadi 11 orang. Kapolsek Kabat, AKP Supriyadi mengatakan kasus keracunan jamu gendong kini korbannya menjadi 11 orang.

Setelah menjalani perawatan, 9 orang diantaranya dinyatakan pulih dan diperbolehkan pulang pihak RSU PKU Muhammadiyah Rogojampi.

Baca juga: 

"Sebelumnya korban hanya 7 orang, setelah pengembangan bertambah 4, jadi total 11 orang. Adapun korban yang masih dirawat ada dua orang, Istiroliyah (50) dan Sulianik (48)," jelas AKP Supriyadi, Senin (21/10/2019).

Adapun identitas 9 orang yang sebelumnya diduga keracunan jamu gendong adalah Misati (70), Buhani (55), Nur Cahyani (49), Nuramina (42), Insiyati (40), Sakdiyah (62), Rahman (70) dan Cindy (17).

Seluruhnya, kata dia, adalah warga di Dusun Gumuksari. Hanya Masih (65) yang berasal dari Dusun Krajan, Desa Bunder.

"Seluruh korban berasal dari dusun yang sama, Dusun Gumuksari. Hanya satu orang warga Dusun Krajan, Desa Bunder," ujarnya.

Sementara itu, untuk korban yang masih menjalani perawatan, Istiroliyah (50) dan Sulianik (48) berangsur pulih dan membaik kondisi kesehatannya.

"Kondisi korban yang menjalani rawat inap sudah mulai membaik," ujarnya.

Para emak-emak yang diduga mengalami keracunan setelah meminum jamu gendong sempat dirawat di RSU PKU Muhammadiyah Rogojampi.

Untuk penjual jamu gendong, Aisah (53), warga Dusun Krajan, Desa Bunder, Kecamatan Kabat juga telah diamankan polisi untuk diperiksa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement