Selasa 22 Oct 2019 00:17 WIB

Dua Warga Asing Kedapatan Bawa Kokain Masuk Bali

Dua warga asing ditangkap petugas Bea Cukai di Bandara Internasional Ngurah Rai.

Kokain (ilustrasi)
Foto: schuelerseiten.goethe-gymnasium
Kokain (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dua warga negara asing, TF (37) asal Rusia, dan OJ (47) asal Prancis, pada waktu yang sama di Bandara Internasional Ngurah Rai, ditangkap pihak Bea Cukai Ngurah Rai. Keduanya kedapatan membawa kokain ke Bali.

"Jadi pada 16 Oktober 2019, petugas Bea Cukai mengamankan narkotika jenis kokain yang diselundupkan oleh penumpang wanita berkewarganegaraan Rusia dalam barang bawaannya, sedangkan yang Prancis ini ada di dalam paket kirimannya," kata Kepala Kantor Bea Cukai Ngurah Rai, Himawan Indarjono, usai konferensi pers di Badung, Bali, Senin (21/10).

Himawan mengatakan, kedua warga negara asing ini tidak ada keterkaitan satu sama lain, melainkan ditangkap di waktu yang sama karena membawa narkotika jenis kokain. Jumlah kokain yang dibawa tersangka TF dalam barang bawaannya yaitu 0,14 gram neto, sedangkan tersangka OJ dengan total 22,57 gram neto dalam bentuk pengiriman paket.

Himawan menjelaskan, bahwa TF ini menyimpan bubuk putih di tabung transparan dalam barang bawaannya yang dicurigai mengandung sediaan narkotika. Setelah itu, tabung diperiksa secara mendalam yang diuji kandungannya di Laboratorium Bea Cukai Ngurah Rai dan dilakukan pemeriksaan badan terhadap tersangka TF.

Hasil uji laboratorium TF menunjukkan bahwa bubuk putih dalam tabung itu, positif mengandung sediaan narkotika jenis kokain 0,14 gram neto. Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Ngurah Rai Bali Teddy Triatmojo mengatakan, tersangka TF saat diperiksa pura-pura mengalami kejang-kejang dan seperti kena serangan jantung.

"Pas diperiksa dia pura-pura gila, pura-pura kena serangan jantung, ketika itu kita langsung bawa ke petugas karantina kesehatan, hasil pemeriksaannya normal dan tidak ditemukan gangguan kesehatan," kata Teddy.

Ia menambahkan, tersangka TF yang juga bekerja sebagai dokter kecantikan ini, telah datang ke Bali sebanyak dua kali dengan tujuan berlibur. Pada lokasi yang sama, Himawan melanjutkan untuk tersangka OJ, petugas melakukan control delivery ke lokasi tujuan paket dan sebelumnya telah melakukan pengawasan ke Kantor Pos Indonesia Lalu Bea.

Pengawasan itu dilakukan karena petugas mencurigai adanya paket internasional tujuan Bali dari hasil pencitraan X-ray. Setelah petugas berhasil menghubungi nomor yang tertera pada paket, dan diterima oleh seorang WNA yang lokasinya berada di daerah Canggu, Badung, petugas langsung menghubunginya.

"Tersangka OJ ini mengubah-ubah tujuan lokasi pengantaran paket ke Kantor Pos Batu Bolong, lalu kembali diubah ke SPBU Pererenan. Nah nggak lama dari itu, OJ langsung ditangkap oleh petugas atas paket yang berisi kokain ini," ujarnya lagi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement