Senin 21 Oct 2019 22:05 WIB

Petugas Temukan Lima Pendaki Saat Kebakaran Hutan Rinjani

Lima pendaki tersebut malam ini sudah sampai di pintu masuk pendakian Sembalun.

Asap kebakaran di kawasan hutan Pelawangan Senaru Gunung Rinjani membubung ke udara terlihat dari Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, NTB, Senin (21/10/2019).
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Asap kebakaran di kawasan hutan Pelawangan Senaru Gunung Rinjani membubung ke udara terlihat dari Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, NTB, Senin (21/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Petugas gabungan berhasil menemukan lima orang pendaki yang belum turun gunung ketika api masih membakar kawasan hutan Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, sejak Sabtu (19/10/2019), hingga Senin.

"Kelimanya sudah dikawal turun dan malam ini sudah sampai di pintu masuk pendakian Sembalun," kata Pelaksana Harian Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Dwi Pangestuketika dihubungi di Mataram, Senin malam.

Ia menyebutkan kelima pendaki tersebut merupakan wisatawan domestik yang melakukan pendakian pada Sabtu (19/10/2019), sebelum terjadi kebakaran kawasan hutan Taman Nasional Gunung Rinjani pada malam hari.

Mereka melakukan pendakian bersama 13 orang lainnya. Namun, sebanyak 13 orang pendaki tersebut sudah lebih dulu turun gunung pada Minggu (20/10/2019), sedangkan lima orang lainnya tetap bertahan di atas gunung.

"Petugas kemudian melakukan pencarian dan berhasil menemukan mereka dalam keadaan selamat, kemudian diajak turun agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Dwi.

Kepala Seksi Pengelolaan Wilayah II BTNGR, Benediktus Rio Wibawanto, menambahkan pencarian terhadap lima orang pendaki tersebut melibatkan relawan yang tergabung dalam Tim SAR Unit.

Para petugas gabungan dari BTNGR dan Tim SAR Unit menyusuri jalur pendakian untuk menemukan para pendaki tersebut, sambil berupaya memadamkan kobaran api yang membakar rumput ilalang kering.

"Sekarang semuanya sudah sampai pintu masuk pendakian Sembalun, di Kabupaten Lombok Timur. Kalau sudah dibawa turun berarti sudah aman," katanya.

Data BTNGR tercatat jumlah pendaki gunung yang registras pada 20 Oktober 2019, sebanyak 29 orang, terdiri atas 25 orang warga negara asing dan empat orang wisatawan nusantara yang mendaki melalui jalur pendakian Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.

Ada juga yang mendaki melalui pintu masuk pendakian Timbanuh di Kabupaten Lombok Timur, sebanyak 10 orang, terdiri atas tujuh orang wisatawan nusantara dan tiga orang wisatawan asing. Sedangkan yang melalui jalur pendakian Aik Berik di Kabupaten Lombok Tengah, sebanyak 22 orang wisatawan nusantara.

Sementara data pendaki yang masuk melalui jalur pendakian Senaru di Kabupaten Lombok Utara sudah tidak ada. Mereka yang mendaki pada sebelum terjadinya kebakaran sudah turun gunung semua.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement