Senin 21 Oct 2019 23:44 WIB

4 Sopir Angkutan Umum Dicambuk karena Berjudi Domino

Mereka dihukum cambuk masing-masing enam kali berdasarkan putusan Mahkamah Syariah.

Pelaksanaan hukuman cambuk (ilustrasi).
Foto: Antara/Irwansyah Putra/ca
Pelaksanaan hukuman cambuk (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Empat lelaki yang semuanya bekerja sebagai sopir angkutan umum dihukum cambuk karena terbukti bersalah bermain judi batu domino di Banda Aceh, Senin (21/10). Eksekusi cambuk empat sopir tersebut berlangsung di halaman Masjid Babuttaqwa, Gampong Batoh, Kota Banda Aceh.

Eksekusi cambuk disaksikan puluhan warga setempat. Empat sopir yang dihukum cambuk tersebut, yakni Sopian Ariandi bin Abubakar (33 tahun), Muhammad bin Umar (50), Azwani Yatim bin Yatim (49), dan T Saifullah alias Waled bin Usman (51).

Baca Juga

Mereka dihukum cambuk masing-masing enam kali berdasarkan putusan Mahkamah Syariah Banda Aceh. Keempatnya dinyatakan bersalah melanggar pasal 18 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat.

Kepala Seksi Tindak Pidana Umum Kejaksaan Negeri Banda Aceh Yudha Utama Putra mengatakan, keempatnya ditangkap di terminal angkutan umum di kawasan Lueng Bata, Kota Banda Aceh, beberapa waktu lalu. "Hukuman cambuk ini merupakan pelaksanaan putusan Mahkamah Syariah. Majelis Hakim Mahkamah Syariah memutuskan delapan kali cambuk. Setelah dipotong masa tahanan, keempatnya dihukum masing-masing enam kali cambuk," kata Yudha Utama Putra.

Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menegaskan bahwa pelaksanaan hukuman cambuk merupakan komitmen pemerintah kota dan masyarakat dalam menegakkan syariat Islam. "Hukuman cambuk dijatuhkan sebagai efek jera bagi terhukum serta pembelajaran kepada masyarakat untuk tidak melanggar syariat Islam serta mencontohkan perbuatan terhukum," kata Aminullah Usman.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement