REPUBLIKA.CO.ID, SANTIAGO -- Komando Daerah Militer Santiago Jenderal Javier Iturriaga mengumumkan peraturan jam malam yang baru. Jam malam di ibukota Cile itu menjadi dari jam 20.00 sampai 06.00 pagi.
Sebelumnya jam malam diberlakukan dari pukul 22.00 malam sampai 07.00 pagi. Peraturan baru yang diumumkan pada Selasa (22/10) ini diberlakukan setelah 11 orang tewas dalam kerusuhan dan penjarahan yang terjadi di Santiago.
Karena kerusuhan, pembakaran, dan penjarahan yang dimulai pada Jumat (18/10), rencananya masa darurat nasional juga akan diberlakukan di beberapa kota lainnya di Cile. Kabarnya angkatan bersenjata yang akan mengendalikan masa darurat nasional tersebut.
Karena kerusuhan itu, baik mata uang peso dan blue chip saham Cile IPSA jatuh pada Senin kemarin. Cile memiliki pertambangan terbesar di dunia. Pada Ahad (20/10) lalu, pemerintahan mengaku industri pertambangan tembaga beroperasi dengan normal.
Padahal serikat buruh pekerja tambang tembaga di negara itu mengumumkan aksi mogok kerja sebagai solidaritas mereka kepada pengunjuk rasa. Menteri Keuangan Cile Felipe Larrain mengatakan kerusuhan sipil 'tidak diragukan lagi' akan berdampak 'signifikan' pada perekonomian.
Menteri Kesehatan Cile Dr. Jaime Manalich mengatakan ada 239 warga sipil yang terluka dalam kerusuhan yang sudah berlangsung selama tiga hari. Total jumlah korban tewas mencapai 11 orang. Menteri Dalam Negeri Andres Chadwick mengatakan satu orang laki-laki di utara provinsi Coquimbo meninggal dunia karena luka tembak.