Selasa 22 Oct 2019 10:02 WIB

Kaisar Jepang Naruhito Mulai Prosesi Upacara Penobatan

Penobatan resmi Kaisar Jepang Naruhito dihadiri perwakilan lebih dari 180 negara.

Red: Nur Aini
Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako menyapa masyarakat Jepang untuk pertama kali dari balkon di Imperial Palace, Tokyo, Sabtu (4/5).
Foto: Fumine Tsutabayashi/Kyodo News via AP
Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako menyapa masyarakat Jepang untuk pertama kali dari balkon di Imperial Palace, Tokyo, Sabtu (4/5).

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Kaisar Jepang Naruhito siap mendeklarasikan penobatannya secara resmi pada Selasa (22/10), dalam upacara yang dihadiri oleh pejabat tinggi, termasuk kepala negara dan bangsawan lainnya dari lebih 180 negara.

Naruhito (59 tahun) dan Permaisuri Masako (55 tahun) lulusan universitas Harvard, mengambil alih kekuasaan pada Mei dalam upacara tradisi dan singkat. Namun, penobatan "Sokui no Rei" pada Selasa merupakan ritual yang lebih rumit, di mana ia secara resmi menyatakan kepada dunia tentang perubahan statusnya.

Baca Juga

Naruhito menjadi kaisar Jepang pertama yang lahir setelah Perang Dunia II. Ia naik takhta setelah sang ayah, Akihito, menjadi raja Jepang pertama yang turun takhta dalam kurun waktu dua abad setelah adanya kekhawatiran bahwa faktor usia akan membuatnya sulit melakukan tugas resmi.

Suasana perayaan yang diumumkan sebagai hari libur khusus diwarnai oleh adanya Topan Hagibis, yang memporak-porandakan Jepang 10 hari yang lalu. Bencana itu menewaskan sedikitnya 80 orang dan memicu penundaan rencana parade perayaan.