Selasa 22 Oct 2019 17:30 WIB

Garcia Bangun Penampungan Imigran Muslim di Meksiko

Garcia sedang mengumpulkan uang untuk membangun tempat perlindungan imigran muslim,

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Muslim Meksiko
Foto: insideislam.wisc.edu
Muslim Meksiko

REPUBLIKA.CO.ID, TIJUANA -- Setiap pekan imigran Muslim dari Afrika dan Timur Tengah berkumpul di Playas de Tijuana, Mexico. Di sana mereka melaksanakan ibadah di satu-satunya masjid yang hanya ada di kota itu. 

Para pencari suaka dari Suriah berdoa bersama para imigran dari Togo, Somalia, dan Ghana. Di antara para imigran itu ada Bala (33 tahun) bersama istri dan anaknya yang masih berusia dua tahun.

Bala bersama keluarganya telah hidup di Tijuana selama empat bulan. Masjid yang ada di sana mengingatkan mereka pada kampung halaman di Kota Accra, Ghana. Masjid telah membantu para imigran Muslim merasa nyaman di tempat asing.

"Kami semua merasa sangat senang bisa bertemu satu sama lain di sini," kata Bala yang menolak untuk menyebutkan nama belakangnya karena status imigrasinya di Meksiko.

Pendiri Latina Muslim Foundation, Sonia Garcia sedang mengumpulkan uang untuk membangun tempat perlindungan bagi para imigran Muslim di Tijuana. Dia membayangkan ada pusat tempat penampungan untuk imigran dan orang yang dideportasi.

Di pusat penampungan itu terdapat layanan sosial, tempat perawatan medis dan ruangan untuk beribadah. Latina Muslim Foundation kini telah mengumpulkan uang sebesar 32 ribu dolar. 

Tapi mereka membutuhkan sekitar 250 ribu dolar untuk membangun tempat penampungan dengan fasilitas yang memadai. Yayasan yang didirikan Garcia ini sedang mengumpulkan uang secara online.

Garcia lahir di Meksiko dibesarkan sebagai orang Katolik. Kemudian memeluk Islam setelah menjadi relawan di panti asuhan dan tempat penampungan imigran di Tijuana selama bertahun-tahun.

Garcia kemudian menjalin hubungan dengan Mayte Gutierrez yang juga seorang mualaf. Mereka kerap membawa sumbangan dari anggota Islamic Center of San Diego melintasi perbatasan.

Garcia dan Mayte merasa sangat cocok untuk menyambut imigran Muslim di Tijuana. Tempat penampungan imigran akan memanggil Garcia setiap kali imigran Muslim tiba di sana. 

Jika para imigran tidak bisa berbicara dengan bahasa Inggris atau Spanyol. Maka akan meminta bantuan relawan dari Islamic Center of San Diego yang bisa bahasa Arab untuk menerjemahkan. Tapi bila tidak ada penerjemah, mereka akan menggunakan bantuan google translate.

Garcia dan Mayte akan membeli sebuah gudang di dekat perbatasan dan mengubahnya menjadi tempat perlindungan bagi para imigran dan orang-orang yang dideportasi. Di sana akan dibuat kantor-kantor untuk pekerja sosial dan pengacara, dapur, ruang medis, dan ruang shalat yang penuh dengan Alquran.

Latina Muslim Foundation sudah memiliki lokasi yang telah dirancang oleh seorang arsitek. Selain itu sudah ada tim relawan yang siap memberikan layanan hukum dan sosial. "Satu-satunya yang kita butuhkan adalah uang," kata Garcia, dilansir dari Miami Herald, Selasa (21/10).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement