REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Police Watch (IPW) menyebut saat ini Mabes Polri sedang mempersiapkan kandidat pelaksana tugas atau Plt bagi Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Tito pasalnya masuk daftar calon menteri kabinet pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, mengatakan informasinya surat Plt Kapolri sedang diproses Mabes Polri dan akan diminta persetujuan Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Nama yang diusulkan sebagai Plt Kapolri adalah Wakapolri Komjen Ari Dono.
“Jika Kapolri Tito Karnavian diangkat menjadi menteri dalam kabinet Jokowi pada Rabu (23/10) bisa dipastikan Ari Dono menjadi Plt Kapolri," katanya, Selasa (22/10).
Kemudian, kata dia, nama yang sudah diusulkan sebagai Plt Kapolri yaitu, Wakapolri Komjen Ari Dono. Lalu, Kabareskrim Komjen Pol Idham Aziz akan naik menjadi Wakapolri mendampingi Ari Dono.
Sementara, posisi Kabareskrim yang ditinggalkan Idam Azis diperkirakan akan diisi Irjen Pol Gatot Edi yang kini menjadi Kapolda Metro Jaya. Sedangkan posisi Kapolda Metro Jaya memiliki dua calon kuat, yaitu Kapolda Jabar dan Kapolda Lampung.
Lalu, posisi Plt Kapolri diperkirakan akan dipegang Ari Dono hingga masa pensiunnya Desember mendatang. Nantinya, posisi Kapolri nantinya akan dipegang Gatot Edi. “IPW memperkirakan penetapan Plt Kapolri akan berjalan lancar tanpa hambatan apapun,” kata dia.
Sebelumnya, diketahui Kapolri Jenderal Tito Karnavian tiba di Kompleks Istana Kepresidenan lewat pintu belakang atau pintu samping Istana Negara. Kedatangan Tito lewat pintu belakang ini tentu menarik perhatian wartawan karena biasanya dia masuk Istana lewat pintu depan atau pintu samping di Wisma Negara pada Senin (21/10).