REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kabid Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Yulianto mengatakan, pihak kepolisian akan mengevaluasi terkait perizinan maupun pengamanan pertandingan sepak bola ke depan. Hal ini dilakukan usai kericuhan yang kerap terjadi termasuk saat pertandingan PSIM Yogyakarta vs Persis Solo di Stadion Mandala Krida, Senin (21/10).
"Akan kami evaluasi, apakah evaluasi dari pengamanannya sendiri. Dan yang penting evaluasi pelaksanan dari pertandingan tersebut," kata Yuli di Polresta Yogyakarta, Selasa (22/10).
Yuli mengatakan, hal tersebut tentu menjadi pertimbangan dalam memberikan izin di pertandingan selanjutnya. Selain itu, juga menjadi pelajaran bagi pihaknya maupun masyarakat untuk menciptakan kondisi yang aman.
"Kalau polisi kan berkaitan dengan izin kegiatan. Tentu ini menjadi bahan untuk mempertimbangkan. Apakah di pertandingan berikutnya kami berikan izin atau seperti apa. Nanti kami ambil keputusan," ujar Yuli.
Dalam kericuhan tersebut, kepolisian mengamankan tiga oknum suporter. Dua dari tiga tersangka merupakan anak di bawah umur, dan satu tersangka masuk kategori dewasa.
Sementara, ada 48 orang lainnya yang ikut diamankan dan masih dalam proses pemeriksaan oleh polisi. Mereka diamankan karena membuat keributan dan diduga beberapa di antaranya membawa bom molotov yang ditemukan polisi di sekitar stadion.