Selasa 22 Oct 2019 18:34 WIB

Kebakaran Pipa di Jalur Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

PT KCIC masih melakukan penyelidikan bersama pihak berwenang atas kebakaran itu.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Teguh Firmansyah
Kebakaran pipa Pertamina dilokasi proyek pembangunan Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC), di Kampung Mancong, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Selasa (22/10).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Kebakaran pipa Pertamina dilokasi proyek pembangunan Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC), di Kampung Mancong, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Selasa (22/10).

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), melakukan investigasi terkait insiden kebakaran pipa penyalur BBM milik Pertamina, di pinggir ruas Tol Purbaleunyi KM 130 jalur A, Kota Cimahi.

Insiden tersebut terjadi di lokasi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) untuk konstruksi elevated yang dikerjakan oleh kontraktor KCJB.

Baca Juga

Public Relations & CSR Manager PT KCIC, Deni Yusdiana, mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan investigasi lebih lanjut mengenai penyebab kejadian kebakaran ini. Investigasi dilakukan bersama pihak berwenang, termasuk, dengan PT Pertamina selaku pemilik aset.

"Prioritas yang saat ini dilakukan adalah menjamin keamanan di sekitar lokasi yang dilakukan oleh kontraktor KCJB dibantu Pertamina dan pihak yang berwenang. Saat ini, aktivitas tengah fokus pada pemadaman dan pengamanan lokasi kejadian," ujarnya, Selasa (22/10).

Karena adanya insiden kebakaran ini, KCIC menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Selain itu, pihaknya berkomitmen agar semua pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor KCJB senantiasa memerhatikan aspek safety, quality, dan time delivery.

Sebagai prioritas, untuk berkontribusi pada pembangunan infrastruktur transportasi koridor Jakarta–Bandung. Sampai saat ini, lanjut Deni, pemadaman masih terus dilakukan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement