Selasa 22 Oct 2019 19:36 WIB

BRG Yakin Tata Kelola Ekosistem Gambut Lebih Efektif

BRG akan terus meningkatkan kapabilitas pengelolaan ekosistem.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Kepala Badan Restorasi Gambut, Nazir Foead
Foto: Republika TV/Muhammad Rizki Triyana
Kepala Badan Restorasi Gambut, Nazir Foead

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG), Nazir Foead yakin perbaikan tata kelola ekosistem gambut bisa lebih efektif diimplementasikan di periode pemerintahan mendatang. Ini dimungkinkan karena inovasi pemetaan ekosistem gambut yang dikeluarkan oleh Badan Informasi Geospasial telah diakui oleh NASA, European Space Agency, pakar gambut dunia serta nasional.

“39 peta Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) skala 50.000 atau lebih telah dihasilkan pada 2019 ini dengan metode tersebut, yang akan menjadi fondasi perbaikan tata kelola ekosistem gambut di 2020. Dan akan ada 80 peta KHG lagi yang dibuat tahun depan,” ungkap Nazir dalam rilis yang diterima Republika.co.id pada Selasa (22/10).

Baca Juga

Nazir menambahkan kanal-kanal dan sekat yang telah dibangun perlu ditata ulang sehingga bisa berfungsi maksimal dalam menjaga kelembaban gambut. Air terkumpul optimal di musim hujan di kubah gambut dan di kanal-kanal tersekat. Tata kelola air dijalankan dengan prinsip berbagi air secara adil di KHG.

“Semua pihak yang menjadi pengelola kubah dan kanal tersebut perlu bergerak selangkah seirama, dengan perancangan yang didasarkan pada peta skala besar,” lanjut Nazir.