REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Masyarakat di Dusun Cijaha Desa Kertamekar, Tanjungkerta, Sumedang, di dominasi oleh para petani tertimpa musibah kebakaran. Rumah Zakat di bantu oleh mahasiswa KKN UIN Sunan Gunung Djati menyalurkan 500 paket Superqurban ke 334 penerima manfaat.
Dusun Cijaha menjadi objek pilihan untuk penyaluran Superqurban karena masyarakat disana secara pangan sangat kekurangan. Di Dusun ini harga ayam per kilo terbilang mahal, dan daging sapi pun jarang ditemui di pasar. Pasar di dusun ini pun bukanlah pasar besar, tetapi hanya kios-kios sayuran biasa yang hanya terdapat beberapa kios saja, sehingga tak heran daging pun sulit ditemui.
Selain disalurkan pada masyarakat lansia Dusun Cijaha, Superqurban ini pun disalurkan untuk santri Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah. Diharapkan Superqurban ini dapat membantu memenuhi kebutuhan makanan santri, yang beberapa pekan lalu mengalami kebakaran.

Superqurban untuk warga Dusun Cijaha.
Kebakaran terjadi dikarenakan konsleting listrik dan menghanguskan tiga kamar yang dihuni kurang lebih 100 santri. Kebakaran ini telah menghanguskan seluruh barang-barang santri, dengan total kerugian barang sekitar Rp 15 juta.
"Terima kasih Rumah Zakat, yang telah memberi kornet Superquran, semoga selalu berkah dan terus memberi manfaat untuk orang banyak," ujar warga dan perwakilan santri Ponpes Al-Hikamussalafiyah, seperti dalam siaran pers.