Rabu 23 Oct 2019 08:15 WIB

Tito Mundur dari Kapolri

Tito tiba di Kompleks Istana Kepresidenan lewat pintu belakang Istana Negara.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah) didampingi jajarannya berjalan memasuki Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Senin (21/10/2019).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah) didampingi jajarannya berjalan memasuki Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Senin (21/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPR menindaklanjuti surat permohonan pengunduran diri Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam sidang paripurna yang digelar Selasa (22/10). DPR pun menyetujui surat permohonan pengunduran Kapolri tersebut.

"Alasan pengunduran diri karena yang bersangkutan akan mengemban tugas negara dan pemerintahan lainnya, untuk itu kami mohon persetujuan dewan, apakah dapat disetujui?" kata Ketua DPR Puan Maharani diikuti seruan setuju anggota DPR lainnya, kemarin.

Baca Juga

Tito tiba di Kompleks Istana Kepresidenan lewat pintu belakang atau pintu samping Istana Negara. Tito mengaku dipanggil Jokowi, namun menolak berkomentar mengenai kemungkinan dirinya ditunjuk menjadi menteri.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra mengaku menunggu keputusan Presiden Jokowi tentang Kapolri. Keputusan itu akan terungkap pada Rabu (23/10) saat pelantikan seluruh jajaran kabinet yang baru.

"Menunggu pengumuman resmi dari Bapak Presiden besok yang akan dilanjutkan dengan pelantikan seluruh jajaran kabinet yang baru," kata Asep. Wakapolri Komjen Ari Dono Sukamanto kini ditunjuk sebagai Plt Kapolri. (febrianto adi saputro/haura hafizhah ed: ilham tirta)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement