REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN -- Denmark Open 2019 tidak hanya melahirkan para pemenang dari berbagai sektor. Namun turnamen tersebut juga melahirkan calon atlet tunggal putri masa depan asal Korea Selatan (Korsel), An Se Young. Penampilan pemain usia 17 tahun itu menarik banyak perhatian
Nama Se Young menjadi tenar ketika ia menyingkirkan juara dunia 2019 asal India, Pusarla V Sindhu, pada babak kedua dua gim langsung. Ia juga memberikan perlawanan sengit di babak ketiga melawan mantan juara dunia asal Spanyol, Carolina Marin, meski akhirnya ia gagal menang.
Dilansir dari laman resmi BWF, Senin (21/10), Se Young dikenal sebagai sosok pemalu. Tak banyak yang ia sampaikan usai mengalahkan Sindhu.
Se Young justru memuji Sindhu sebagai pemain kuat. Sebelum melawan Sindhu, ia mengaku telah menonton video sang lawan ketika bertanding.
Oleh karena itu, Se Young telah siap dengan pertahanan kokoh. “Saya sangat senang bisa mengalahkan juara dunia. Tapi saya punya pertandingan lain untuk fokus jadi saya masih cukup tegang dan gugup,” ujar dia.
Se Young dilahirkan di Gwangju, Korsel, 2002 lalu. Ia terpilih masuk tim nasional Korsel pertama saat masih berstatus sebagai siswa SMP pada 2018. Ia juga bagian dari tim Korsel Junior yang meraih gelar ganda campuran pada Kejuaraan Junior Asia 2007.