REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Founder dan mantan CEO Gojek, Nadiem Makarim pamit kepada seluruh karyawan Gojek usai resmi ditunjuk sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan Repulik Indonesia.
Gojek mengatakan, informasi terkait dengan penunjukkan Nadiem tersebut telah dikomunikasikan langsung melalui surat elektronik (surel) kepada seluruh karyawan Gojek.
"Saya pamit dari Gojek dan saya percayakan kepemimpinan pada dua sosok terbaik yang paling mumpuni, yaitu Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo sebagai co-CEO," tulis Nadiem dalam keterangan tertulis, Rabu (23/10).
Dalam surat tersebut, Nadiem yang kini menjabat sebagai mendikbud itu mengenang kembali perjalanan pertumbuhan perusahaan dalam sembilan tahun terakhir.
"Gojek dimulai dari nol, hanya bermodal tekad yang kuat untuk membawa perubahan. Saat itu, kami melihat rumitnya lalu lintas Jakarta. Padahal, ada komunitas ojek yang bisa menjadi solusi jika saja ada yang mengorganisir mereka sehingga mereka dapat bekerja dengan lebih efisien," kata Nadiem.
"Berawal dari tekad untuk memudahkan hidup keseharian semua orang, Gojek lahir dengan dukungan dari begitu banyak teman, partner bisnis, investor, dan stakeholders. Saat ini, Gojek telah menjadi ikon untuk masa depan Indonesia dan Asia Tenggara," demikian tulis Nadiem.
Nadiem juga menyampaikan harapannya untuk masa depan Gojek. Dia percaya Kevin dan Andre mampu membawa Gojek ke panggung dunia.
"Saya memiliki keyakinan penuh bukan hanya pada kemampuan mereka dalam hal teknis dan eksekusi, tapi juga yang terpenting, pada integritas, dan komitmen pada setiap langkah dan keputusan mereka," ujar Nadiem.
Kevin dan Andre dalam pernyataan bersamanya melepas Nadiem, sekaligus menyampaikan tekad mereka untuk terus membangun Gojek.
"Ketika seorang teman dan mentor meninggalkan usaha yang telah Anda bangun bersama, tentu akan ada kesedihan. Tetapi, kami berdua bertekad bahwa Gojek ke depan akan semakin kuat," ujar keduanya.
"Prioritas utama kami adalah memastikan bahwa perusahaan dapat terus memberikan manfaat positif untuk masa mendatang sekaligus mengharumkan nama bangsa Indonesia," kata Kevindan Andre.