Rabu 23 Oct 2019 16:33 WIB

Wiranto: Mahfud Dua Kali Gantikan Posisi Saya

Mahfud pernah menggantikan Wiranto sebagai menteri pertahanan (menhan).

Menko Polhukam Mahfud MD (kiri) bersama mantan Menko Polhukam Wiranto menandatangani berita acara serah terima jabatan di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Menko Polhukam Mahfud MD (kiri) bersama mantan Menko Polhukam Wiranto menandatangani berita acara serah terima jabatan di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan menteri koordinator bidang politik, ukum, dan keamanan (menko polhukam) Wiranto mengatakan, Mahfud MD telah dua kali menggantikan jabatannya. Sebelum menggantikannya sebagai menko polhukam, ia mengatakan, Mahfud pernah menggantikannya sebagai menteri pertahanan (menhan).

"Banyak sekali yang beliau telah duduki selama beliau bekerja menjabat sebagai abdi negara. Bahkan pernah juga menggantikan saya menjadi menhan. Ini ganti lagi menjadi menko polhukam. Memang nasibnya begitu ya nggak apa-apa ya," ujar Wiranto dalam kegiatan Serah Terima Jabatan di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (23/10).

Baca Juga

Wiranto merasa yakin, dengan reputasi dan kearifan yang dimiliki Mahfud, Kemenko Polhukam akan lebih maju dan kinerjanya akan semakin baik. Mahfud, kata dia, akan bekerja sesuai dengan harapan dan target Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama lima tahun ke depan.

"Mengapa? Karena stabilitas politik, stabilitas hukum, stabilitas keamanan kalau terjaga dengan baik akan menjamin tumbuhnya ekonomi nasional. Itu pasti," ujarnya.

Selain itu, Mahfud mengakui ia telah menggantikan posisi Wiranto sebanyak dua kali, yakni sebagai Menhan pada era Gus Dur dan Menko Polhukam pada era Jokowi. Mahfud mengungkapkan, selalu ada kesan yang baik dari mantan tempat kerja Wiranto sebelum ia menggantikannya.

"Dulu saya di Kemenhan ceritanya orang-orang di sana sangat terkesan kepada Pak Wiranto, sangat mengayomi, sangat dekat," tutur dia.

Ia menceritakan salah satu pengalamannya, yakni ketika ia hendak melaksanakan shalat Jumat. Ketika pertama kali datang di Kemhan Mahfud bingung harus melaksanakan shalat Jumat di mana.

Namun, ternyata ada masjid yang dibangun Wiranto dengan nama Masjid at-Taqwa. "Ketika pertama saya ke sana saya tanya, saya mau salat Jumat di mana? Apa harus ke Istiqlal? Tidak Pak, di sana ada masjid. Pak Wiranto dulu yang buat. Masjidnya besar bagus gitu. Apa pikirannya? Agar orang beribadah tuh ndak usah susah-susah," ungkap Mahfud.

Selain itu, Mahfud juga mengaku tidak akan teralu lama beradaptasi di kantor baru. Menurut Mahfud, ia sudah sering rapat di Kemenko Polhukam ketika masih menjabat sebagai menhan.

Untuk adaptasi terhadap jajaran Kemenko Polhukam, ia berencana untuk segera bertemu dan membicarakan rencana kerja ke depan. "Sementara nanti malam saya akan baca ini semua, lalu kita saling mencocokkan ritme ke mana kita melihat pandangan, persepsi, keinginan, dan potensi yang bapak miliki untuk melakukan tugas dengan apa yang saya pikirkan," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement