Rabu 23 Oct 2019 17:08 WIB

Lori Loughlin Tersandung Tuntutan Baru

Lori Loughlin menghadapi tuntutan federal baru skandal suap penerimaan mahasiswa.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Lori Loughlin
Foto: AP
Lori Loughlin

REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON — Aktris Lori Loughlin bersama dengan suaminya serta sembilan orang tua lainnya telah menghadapi tuntutan federal terbaru pada Selasa (22/10). Tuntutan ini datang atas skandal yang melibatkan puluhan orang tua yang melakukan penyuapan, agar anak-anak mereka dapat diterima di universitas ternama di Amerika Serikat (AS).

Juri agung di Pengadilan Boston mendakwa para orang tua tersebut dengan tuduhan menyuap pejabat. Setidaknya, pejabat di organisasi menerima 10 ribu dolar dalam pendanaan federal, yang diyakini adalah bayaran agar anak-anak mereka diterima di University of Southern California (USC).

Baca Juga

Tuduhan konspirasi untuk melakukan suap dalam program federal diancam dengan hukuman maksimum hingga lima tahun penjara dan denda hingga 250 ribu dolar AS. Jaksa juga telah menekankan agar mereka yang masih tidak mengaku dalam skandal penerimaan di perguruan tinggi ini untuk segera mengaku.

Sebelumnya, sebanyak 35 orang tua di AS, termasuk di antaranya adalah selebritas, telah didakwa dalam skema yang menunjukkan seberapa jauh usaha untuk memasukkan anak-anak ke universitas-universitas ternama, seperti di antaranya Stanford dan Yale. Beberapa orang tua diduga membayar seorang konsultan bernama William Singer atau dikenal sebagai Rick.

Dari sana, konsultan secara keliru menggambarkan bahwa anak-anak tersebut adalah atlet dan kemudian menyuap pejabat olahhraga di kampus untuk bisa melakukan penerimaan mahasiswa baru seolah melalui jalur prestasi atau atlet yang direkrut. Sementara itu, beberapa orang tua lainnya membayar Singer untuk membantu anak-anak mereka untuk lulus dalam ujian SAT dan ACT.

Singer telah mengaku melakukan kesalahan dan bersedia bekerja sama dengan para penyelidik kasus penyuapan ini. Ia tampaknya berharap untuk mendapatkan hukuman yang lebih ringan.

Seiring dengan adanya tuduhan konspirasi terbaru, pengembang real estat Massachusetts John Wilson juga didakwa atas dua tuduhan baru program suap federal substantif. Jaksa mengatakan bahwa Wilson telah membayar Singer sebesar 1 juta dolar AS untuk memasukkan dua anaknya ke Stanford dan Harvard.

Menurut Jaksa Andrew Lelling, dakwaan terbaru datang menyusul investigasi yang sedang berlangsung. Dalam sebuah pernyataan, ia mengatakan dakwaan akan membuat para terdakwa bertanggung jawab sepenuhnya karena telah merusak proses penerimaan di perguruan tinggi melalui kecurangan, penyuapan, dan penipuan.

Sementara itu, Loughlin dan suaminya, yang juga merupakan seorang perancang busana bernama Mossimo Giannulli tidak segera menanggapi dakwaan tersebut. Pasangan ini mendapat tuduhan telah memberikan uang sebesar 500 ribu dolar AS untuk memasukkan kedua putri mereka ke USC dari jalur atlet, meski tak ada satupun yang sebenarnya menekuni bidang olahraga.

Loughlin dan Giannulli mengaku tidak bersalah. USC yang dikonfirmasi pada awal pekan ini mengatakan bahwa putri-putri mereka saat ini tidak terdaftar, namun menolak memberi informasi lebih lanjut karena adanya undang-undang tentang privasi siswa.

Beberapa lainnya yang didakwa atas tuduhan baru itu adalah William McGlashan yang dikenal pernah ikut mendirikan dana investasi dengan penyanyi U2 Bono pada 2017. Selain itu, Robert Zangrillo, pengembang real estat Miami yang terkemuka, juga tersangkut kasus yang sama.

McGlashan dan Zangrillo termasuk di antara empat orang tua yang juga didakwa dengan tuduhan penipuan terbaru pada Senin (21/10). Secara keseluruhan, dari 10 orang tua yang dijatuhi hukuman sejauh ini, ada sembilan orang yang telah menerima hukuman penjara. Salah satunya adalah aktris Felicity Huffman yang menjadi orang pertama mendapat hukuman dan saat ini sedang menjalani hukuman 14 hari penjara.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement