REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Daeng M Fakih, menyampaikan empat harapan kepada Menteri Kesehatan (Menkes) dr Terawan Agus Putranto. Salah satunya, meminta menkes selalu bersinergi dengan organisasi profesi dan stakeholder terkait untuk mengatasi persoalan kesehatan masyarakat.
"Kalau kita bicara soal kesehatan, itu kan cukup banyak dan berat saat ini. Nah saya kira memang di dalam menyelesaikan persoalan kesehatan, kan perlu kolaborasi dengan semua pihak. Artinya harapan pertama, Kemenkes nanti melibatkan organisasi profesi, organisasi stakeholder lain, untuk selesaikan persoalan kesehatan masyarakat," ujar Daeng Fakih ketika dikonfirmasi Republika.co.id, Rabu (23/10).
Kedua, kata dia, Menkes ke depan diharapkan mamu memperbaiki sistem pelayanan kepada masyarakat. Ketiga, Menkes juga diharapkan bisa menuntaskan permasalahan kesehatan ibu dan anak, utamanya persoalan stunting (gizi buruk) pada anak.
"Yang sudah disampaikan oleh Pak Presiden Jokowi, maka persoalan stunting ini harus dielaborasi juga bersama semua pihak. Bukan hanya oleh Kemenkes saja nantinya. Meski zaman sudah berubah, persoalan ini masih harus diprioritaskan (untuk dituntaskan)," lanjut Daeng Fakih.
Dia menungkapkan, saat bicara soal perbaikan gizi, maka ada banyak komponen yang terlibat, baik sanitasi, kebersihan lingkungan, pemberdayaan keluarga dan kesejahteraan keluarga. "Keempat, mengoptimalkan SDM dokter dan tenaga kesehatan di seluruh wilayah Indonesia agar akses kesehatan lebih mudah didapatkan oleh masyarakat di Indonesia," tambah Daeng Fakih.
Sebelum resmi ditunjuk sebagai Menkes di Kabinet Jokowi Jilid II, dr. Terawan Agus Putranto merupakan Kepala Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto. Terawan akan menggantikan Nila F Moeloek sebagai Menkes untuk periode 2019-2024.