REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- River Plate mencapai partai final Copa Libertadores untuk dua musim beruntun setelah menyingkirkan sesama wakil Argentina, Boca Juniors, di semifinal. River Plate kalah tipis 0-1 dari Boca dalam laga semifinal kedua yang berlangsung di Stadion La Bombonera, Buenos Aires, Rabu (23/10) WIB, namun lolos dengan kemenangan agregat 2-1.
Musim ini bakal jadi penampilan ketujuh River Plate di partai final kejuaraan sepak bola antarklub tertinggi di Amerika Selatan itu. Dari enam penampilan yang sudah dilakoni, River Plate berhasil empat kali keluar sebagai juara yakni pada 1986, 1996, 2015, dan 2018.
Partai final 2018 menjadi salah satu pertandingan sarat sorotan karena mempertemukan River Plate dengan Boca, yang akrab dikenal sebagai laga Superclasico dan diwarnai penundaan serta pemindahan lokasi pertandingan final kedua karena diganggu aksi kekerasan suporter.
Kali ini, River Plate akan menunggu lawannya di final nanti yakni pemenang laga semifinal yang mempertemukan dua tim Brasil, Gremio dan Flamengo. Laga semifinal kedua akan digelar di markas Flamengo pada Kamis (24/10) WIB dengan skor agregat sementara 1-1. Final 2019 juga akan mengadopsi format satu laga dibanding dua pertandingan yang sudah berlangsung sejak 1988.
Pertandingan kedua semifinal yang berlangsung di La Bombonera tak ubahnya jadi pertunjukan jibaku River Plate meredam gelombang serangan yang dilancarkan Boca hampir sepanjang permainan. Boca tampil sangat agresif dan melepaskan tak kurang dari 21 percobaan tembakan sepanjang laga, namun hanya lima saja di antaranya yang menemui sasaran.
Sepanjang babak pertama bahkan agresivitas Boca boleh dibilang tak mengancam River sama sekali. Tendangan tepat sasaran baru muncul pada menit ke-62 lewat Mauro Zarate, yang baru masuk menggantikan Ezequiel Almendra. Namun tembakannya masih bisa dijangkau kiper Franco Armani.
Tembakan demi tembakan terus dilepaskan oleh para pemain Boca. Namun kerja keras itu baru membuahkan hasil pada menit ke-80 saat Jan Hurtado menyontek bola dari jarak dekat menyusul situasi tendangan bebas.
Keunggulan 1-0 sempat melecut semangat Boca untuk mencari gol kedua demi menyamakan skor agregat, namun percobaan Boca terus gagal termasuk sundulan Lisandro Lopez menyambut umpan silang Zarate yang masih bisa diselamatkan Armani pada menit keempat injury time. Skor 1-0 bertahan hingga laga usai dan memastikan River Plate melaju ke final bermodalkan skor agregat 2-1 atas Boca.
Susunan pemain:
Boca Juniors (4-4-2)
Esteban Andrada; Julio Baffarini, Lisandro Lopez, Carlos Izquierdos, Emanuel Mans; Eduardo Salvio, Ivan Marcone, Ezequiel Almendra (Mauro Zarate), Alexis Mac Allister (Sebastian Villa); Ramon Abila (Jan Hurtado), Carlos Tevez
Pelatih: Gustavo Alfaro
River Plate (4-1-3-2)
Franco Armani; Gonzalo Montiel, Lucas Martinez, Javier Pinola, Milton Casco (Paulo Diaz); Enzo Perez; Ignacio Fernandez, Exequiel Palacios, Nicolas de la Cruz; Rafael Borra (Lucas Pratto), Matias Suarez (Ignacio Scocco)
Pelatih: Marcelo Gallardo.