REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Achmad Budiharto meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI yang baru dilantik Zainudin Amali agar memberikan perhatian khusus terhadap cabang olah raga bulu tangkis. Perhatian khusus yang dimaksud itu bukan hanya berupa dana, tetapi juga fasilitas peralatan latihan fisik yang dibutuhkan seluruh atlet demi peningkatan prestasi.
“Pertama-tama, kami mengucapkan selamat bertugas pada menpora yang baru dilantik hari ini. Kepada menpora baru, kami harap olah raga bulu tangkis mendapatkan perhatian atau bantuan khusus,” kata Budi, Rabu (23/10). “Perhatian khusus itu bisa berupa peralatan seperti shuttlecock, peralatan latihan fisik, dan juga anggaran. Kalau anggaran bisa digunakan untuk try out, nutrisi sekaligus vitamin atlet, karena nutrisi dan vitamin-vitamin atlet itu harganya lumayan mahal.”
Lebih lanjut, Budi menyatakan perhatian khusus itu harus diberikan mengingat ada dua perhelatan besar yang akan dihadapi dalam waktu dekat, yaitu SEA Games 2019 di Filipina dan Olimpiade Tokyo 2020.
“Terutama menjelang Olimpiade 2020, kami berharap Menpora RI bisa memberikan perhatian kepada cabang-cabang olahraga yang akan dipertandingkan di olimpiade nanti, termasuk bulu tangkis. Apalagi bulu tangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang prestasinya sudah mendunia,” jelas Budi.
Sementara itu, senada dengan Budi, pelatih Kepala ganda putra PBSI Herry Iman Pierngadi juga meminta kepada menpora baru agar dana untuk cabang olah raga bulu tangkis ditingkatkan dan pelatnas harus sering ditinjau secara bertahap.
“Pelatnas-pelatnas cabang olah raga harus ditinjau secara bertahap, jangan hanya di awal menjabat saja. Dana olah raga juga ditingkatkan dan kesejahteraan para pelatih juga harus diperhatikan,” kata Herry berharap.
Herry menambahkan, anggaran yang diberikan itu harus disesuaikan dengan kebutuhan dan prestasi masing-masing cabang olahraga. Dengan begitu, diharapkan bisa lebih memajukan cabang-cabang olahraga yang belum berprestasi.