Kamis 24 Oct 2019 00:30 WIB

Mantan Mendes PDTT Salah Sebut Nama Penerusnya

Mantan Mendes PDTT menyebut nama Abdul Halim Iskandar jadi Abdul Muhaimin Iskandar.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar bersiap mengikuti foto bersama seusai pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar bersiap mengikuti foto bersama seusai pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo salah menyebut nama penerusnya, Abdul Halim Iskandar. Kemiripan wajah Halim dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi dalihnya.

"Kepada Abdul Muhaimin Iskandar ...," katanya dalam sambutan acara serah terima jabatan Mendes PDTT di Kantor Kemendes PDTT Jakarta, Rabu.

Eko segera menyadari kekeliruannya. Ia mengatakan bahwa kesalahan penyebutan nama itu karena kemiripan wajah Halim dengan sang adik, Cak Imin.

"Mirip soalnya," ujar Eko.

Menurut Eko, dirinya telah hampir 20 tahun mengenal Halim. Di mata Eko, Halim adalah seseorang yang rendah hati, santun, dan pekerja keras serta berintegritas.

"Dia enggak punya cacat sama sekali dalam hal integritas," katanya.

Oleh karena itu, Eko berharap, di bawah kepemimpinan Halim, pembangunan desa yang sudah dilaksanakan Kemendes PDTT akan terus berlanjut dan lebih baik lagi. Halim menggantikan Eko sebagai Mendes PDTT dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo periode 2019-2024.

Halim mengatakan, dirinya belum membuat program kerja baru dan berjanji akan melanjutkan program kerja yang sudah dilaksanakan serta melakukan perbaikan pada beberapa hal yang masih kurang dalam program kementerian tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement