Rabu 23 Oct 2019 20:37 WIB

Anggota ASEAN Bahas Penyakit Hewan Prioritas di Bali

ASEAN sudah mempunyai daftar penyakit hewan prioritas untuk dikendalikan.

Red: Gita Amanda
Perwakilan negara-negara anggota ASEAN berkumpul di Bali untuk membahas penyakit hewan yang akan menjadi prioritas untuk pengendalian dan penanggulangan di kawasan Asia Tenggara.
Foto: Kementan
Perwakilan negara-negara anggota ASEAN berkumpul di Bali untuk membahas penyakit hewan yang akan menjadi prioritas untuk pengendalian dan penanggulangan di kawasan Asia Tenggara.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Perwakilan negara-negara anggota ASEAN berkumpul di Bali untuk membahas penyakit hewan yang akan menjadi prioritas untuk pengendalian dan penanggulangan di kawasan Asia Tenggara. Pertemuan ini berlangsung selama tiga hari dimulai tanggal 22 Oktober 2019.

Direktur Kesehatan Hewan, Fadjar Sumping Tjatur Rasa, yang hadir dan membacakan sambutan mewakili Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan ASEAN Sectoral Working Group on Livestock (ASWGL) di Bali, 24-26 April 2019.

Baca Juga

Menurut Fadjar, pada saat ini ASEAN sudah mempunyai daftar penyakit hewan prioritas yakni Avian Influenza (AI), Rabies, Newcastle Disease (ND), Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), serta Classical Swine Fever (CSF). Daftar penyakit tersebut dirasakan sudah tidak mengakomodasi situasi penyakit hewan di Asia Tenggara dan kepentingan kawasan untuk kerjasama pengendaliannya.

"Oleh karena itu Indonesia dan Malaysia diberikan kepercayaan untuk memimpin negara-negara ASEAN dalam proses penetapan ini," ujarnya.