REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyampaikan permohonan maafnya kepada PT Pertamina dan masyarakat. Permohonan tersebut disampaikan menyusul terjadinya kebocoran disusul kebakaran hebat di pinggur Jalan Tol Purbaleunyi, KM 130 Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Selasa (22/10) siang.
"Kami akan bertanggung jawab terhadap kerusakan yang terjadi dan bekerja sama bersama segenap pihak yang berwajib untuk memulihkan keadaan segera dan memastikan kondisi di lapangan tidak terganggu,” kata Direktur Utama PT KCIC, Chandra Dwiputra, dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id Rabu (23/10).
Chandra mengatakan, terlepas dari insiden tersebut pengerjaan proyek KCJB akan tetap berlanjut pada titik lainnya di sepanjang trase Jakarta-Bandung. Ia mengatakan, akan meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan dalam pelaksanaan proyek tersebut.
Terkait kejadian ini, kata dia, PT KCIC akan melakukan evaluasi untuk memperbaiki seluruh sistem dan metode kerja dalam proses pembangunan.’’Peningkatan pengawasan pada proses konstruksi terutama dari aspek safety akan terus ditingkatkan,’’ ujar dia.
Dikatakan Chandra, PT KCIC akan selalu berkoordinasi dengan Pertamina terkait dengan penanggulangan akibat kejadian ini. Untuk memastikan keamanan, imbuh dia, PT KCIC akan terus melakukan pemantauan kondisi di lapangan dan menerapkan perimeter pengamanan di lokasi kejadian.
"Sebagian jalur pipa Pertamina di sebelah utara sepanjang jalan tol Cipularang ini telah siap untuk dipindahkan ke jalur pipa baru. Terkait hal tersebut akan segera dilaksanakan dengan koordinasi bersama antara PT KCIC dan Pertamina dan untuk pelaksanaannya akan dilakukan di akhir Oktober ini,’’ tutur dia.
Chandra memastikan, proyek KCIC senantiasa memastikan setiap pekerjaan dilaksanakan dengan memperhatikan aspek safety dan quality, serta memberikan kontribusi pada peningkatan nilai-nilai keekonomian di sepanjang koridor pembangunan proyek tersebut.