REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Wishnutama Kusubandio sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam kabinet Indonesia maju. Wishnu menggantikan Arief Yahya yang sebelumnya memimpin Kementerian Pariwisata.
Pegiat Pariwisata Indonesia Taufan Rahmadi berharap Wishnu menjadikan wisata halal sebagai salah satu fokus dalam membangun pariwisata Indonesia. Taufan memiliki harapan, Wishnu mampu menerjemahkan konsep wisata halal yang selama ini kerap disalahartikan masyarakat hingga calon wisatawan.
"Banyak distorsi pemahaman terkait wisata halal. Pak Wishnu bisa menjadikan wisata halal sebagai salah satu produk layanan pariwisata terhadap moslem traveller," ujar Taufan saat dihubungi Republika.co.ud di Jakarta, Rabu (23/10).
Taufan menilai, potensi pasar wisata halal terbuka lebar dan harus dimaksimalkan oleh Indonesia agar bisa mendorong devisa lebih besar dari segmentasi wisata halal.
Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumatra Barat Ian Hanafiah berharap Menteri Pariwisata yang baru dapat mengangkat sektor pariwisata Indonesia dari keterpurukan. Sejak tarif tiket pesawat dalam negeri naik, menurut Ian telah membuat sektor pariwisata dalam negeri mengalami kemerosotan. Potensi wisata yang tersebar di penjuru negeri tidak tereksplorasi dengan baik untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Saya berharap agar pariwisata Indonesia menjadi lebih baik. Menteri Pariwisata yang baru (Wishnutama) saya harap mampu mengangat pariwisata Indonesia yang terpuruk tahun ini," kata Ian kepada Republika.co.id, Rabu (23/10).
Ian menyebutkan pada 2018 ada 170 juta orang Indonesia berwisata di dalam negeri. Menurut Ian potensi ini sangat besar dan sangat baik bila dimanfaatkan oleh industri wisata Indonesia.
Sekarang dengan kenaikan tiket pesawat dalam negeri membuat banyak wisatawan lokal kini berwisata ke negeri jiran seperti Malaysia, Thailand dan sejumlah negara ASEAN lainnya. Karena tiket ke negeri jiran tidak terlalu mahal dibandingkan harga penerbangan dalam negeri.
"Kini, 50 persen dari 170 juta itu saja rasanya sulit dicapai," ucap Ian.