Kamis 24 Oct 2019 09:36 WIB

Tjahjo Kumolo Bertekad Akselerasi Reformasi Birokrasi

Tjahjo ingin reformasi lebih cepat.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Muhammad Hafil
MenPAN RB Tjahjo Kumolo bersiap mengikuti foto bersama seusai pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Beranda Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
MenPAN RB Tjahjo Kumolo bersiap mengikuti foto bersama seusai pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Beranda Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Joko Widodo resmi melantik Tjahjo Kumolo sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menggantikan Syafruddin. Pada hari yang sama, Tjahjo Kumolo dan Syafruddin melakukan serah terima jabatan (Sertijab) yang diadakan di Kantor Kementerian PANRB.

Tjahjo Kumolo saat menjabat Menteri Dalam Negeri, pernah memaparkan inovasi pelayanan publik di Ruang Sriwijaya Kementerian PANRB. Kini, di ruangan yang sama, ia menerima jabatan untuk memimpin kementerian yang menjadi lokomotif reformasi birokrasi tersebut. Tjahjo bertekad, menjadikan birokrasi pemerintah lebih cepat, efektif, dan efisien, dengan menciptakan inovasi.

Baca Juga

“Saya pernah pernah memaparkan inovasi pelayanan publik yang disaksikan oleh Pak Menpan RB (Syafruddin) di ruangan ini,” kata Menteri Tjahjo saat acara serah terima jabatan, di Ruang Sriwijaya Kementerian PANRB, Jakarta, Rabu (23/10).

Rupanya, ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tersebut menginspirasi Menteri Tjahjo untuk terus mendorong instansi pemerintah agar menciptakan terobosan dengan memangkas alur birokrasi yang berbelit. Tjahjo menjelaskan akan membangun tata kelola pemerintahan yang semakin efektif, dengan mengakselerasi reformasi birokrasi.

"Salah satu cara agar efek percepatan reformasi birokrasi itu dirasakan masyarakat, adalah dengan menciptakan terobosan di setiap unit kerja instansi pemerintah," ujarnya.

Tjahjo mengaku inovasi di lingkup birokrasi, menimbulkan gairah di seluruh pemerintah daerah. Menurutnya, keberanian untuk melakukan terobosan harus dimiliki setiap penyelenggara pelayanan publik.

“Sesuatu hal yang cukup menarik karena rebranding setiap instansi harus berani mengeluarkan inovasi-inovasi sekecil apapun untuk transparansi dan membangun keterbukaan,” ucapnya.

Peningkatan sumber daya manusia aparatur melalui pendidikan, juga menjadi fokus Tjahjo. Tidak sekadar peningkatan kualitas SDM dan inovasi pelayanan publik, reformasi birokrasi juga berdampak pada iklim investasi. Menurut Tjahjo, nilai kemudahan berusaha dan berinvestasi akan meningkat ketika alur birokrasi lebih transparan serta tak berbelit.

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua KPK Agus Rahardjo, Ketua Ombudsman RI Amzulian Rifai, Kepala BKN Bima Haria Wibisana, Plt. Kepala ANRI M. Taufik, Ketua KASN Agus Pramusinto, Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, seluruh pejabat Eselon I, Staf Ahli dan Staf Khusus Kementerian PANRB, serta para tamu undangan.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement