Kamis 24 Oct 2019 13:50 WIB

Fachrul akan Temui Kiai NU

Fachrul tegaskan tak ada kiai yang menolaknya sebagai Menteri Agama.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Agama Fachrul Razi menjawab pertanyaan wartawan usai serah terima jabatan (Sertijab) di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (23/10).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri Agama Fachrul Razi menjawab pertanyaan wartawan usai serah terima jabatan (Sertijab) di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (23/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Fachrul Razi akan menemui para tokoh agama, termasuk kiai Nahdlatul Ulama (Ulama). Pernyataan tersebut disampaikan menyusul kabar protes sejumlah kiai PBNU terhadap penunjukkan Fachrul.

"Pastilah ke PBNU ke Muhammadiyah datang. Itu kan sahabat semua," ujar Fachrul di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis (24/10).

Baca Juga

Fachrul berpendapat, tak ada kiai yang menolak dirinya sebagai Menteri Agama. Sebab, menurut Fachrul,  ia dan para kiai memiliki misi yang sama untuk membangun umat Islam dan juga bangsa.

"Dengan senang hati, semua kyai-kyai itu sahabat saya dan sama-sama misinya sama bagaimana membangun bangsa yang lebih baik membangun umat yang baik. Jadi gak mungkin ada penolakan lah," jelas dia.

Selain menemui tokoh-tokoh Islam, Fachrul juga berjanji akan menemui tokoh agama lainnya. Terkait program-programnya di Kementerian Agama, Fachrul menyebut akan melakukan pembenahan dan evaluasi di beberapa bidang. Selain itu, ia berjanji akan menyiapkan program terkait radikalisme.

"Ya kita kan baru masuk semua lah kita benahi. Gak saya aja, yang lama meski dia lama tetap saja berbenah. Semua orang berbenah, evaluasi," ucapnya.

Sebelumnya, para kiai NU di daerah menyayangkan penunjukan Menteri Agama Fachrul Razi setelah Presiden Jokowi mengumumkan dan melantik menteri Kabinet Indonesia Maju. "Banyak kiai dari berbagai daerah yang menyatakan kekecewaannya dengan nada protes," kata Ketua Pengurus Besar NU Robikin Emhas.

Menurutnya, kalangan kiai memahami bahwa Kementerian Agama harus berada di garda depan dalam mengatasi radikalisme di Indonesia. Namun, tak sedikit para kiai yang kecewa terhadap penunjukan Fachrul Razi. "Para kiai tak habis mengerti terhadap pilihan yang ada," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement