REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Adira Dinamika Multifinance (Adira Finance) telah menerbitkan obligasi senilai Rp 1,192 triliun pada awal Oktober 2019. Adapun surat utang ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance dengan total target dana Rp 9 triliun.
Direktur Keuangan Adira Finance I Dewa Made Susila mengatakan dana penerbitan surat utang ini digunakan untuk pembiayaan kredit ke konsumen yang mencakup produk pembiayaan mobil, motor, multiguna, elektronik maupun furnitur.
“Pada awal Oktober 2019, kami telah menerbitkan obligasi sejumlah Rp 1,192 triliun, sehingga pinjaman kami terdiri atas 56 persen dari pinjaman bank dan 44 persen dari obligasi dan sukuk,” ujarnya saat acara konferensi pers Adira Finance di Hotel Le Meredien, Jakarta, Kamis (24/10).
Nilai obligasi seri A sebesar Rp 299 miliar dengan tingkat bunga tetap 6,75 persen. Obligasi ini memiliki jangka waktu 370 hari.
Selanjutnya obligasi seri B dengan nilai Rp 703 miliar. Tingkat bunga obligasi bertenor tiga tahun ini sebesar 7,80 persen.
Obligasi seri C, Adira menawarkan nilai Rp 190 miliar. Tingkat bunga tetap obligasi bertenor lima tahun ini sebesar 8,10 persen.
Adapun penjamin pelaksana emisi obligasi ini adalah PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT RHB Sekuritas Indonesia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia. Sedangkan wali amanat obligasi ini adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).