Kamis 24 Oct 2019 15:18 WIB

In Picture: Panen Kangkung di Bantaran Sungai Ciliwung

..

Red: Mohamad Amin Madani

Jahri (60) memanen sayuran kangkung yang di tanam di lahan irigasi Sungai Ciliwung, Banjir Kanal Timur, Jakarta, Kamis (24/10/2019). (FOTO : Republika)

Jahri (60) memanen sayuran kangkung yang di tanam di lahan irigasi Sungai Ciliwung, Banjir Kanal Timur, Jakarta, Kamis (24/10/2019). (FOTO : Republika)

Jahri (60) memanen sayuran kangkung yang di tanam di lahan irigasi Sungai Ciliwung, Banjir Kanal Timur, Jakarta, Kamis (24/10/2019). (FOTO : Republika)

Jahri (60) memanen sayuran kangkung yang di tanam di lahan irigasi Sungai Ciliwung, Banjir Kanal Timur, Jakarta, Kamis (24/10/2019). (FOTO : Republika)

Jahri (60) memanen sayuran kangkung yang di tanam di lahan irigasi Sungai Ciliwung, Banjir Kanal Timur, Jakarta, Kamis (24/10/2019). (FOTO : Republika)

Jahri (60) memanen sayuran kangkung yang di tanam di lahan irigasi Sungai Ciliwung, Banjir Kanal Timur, Jakarta, Kamis (24/10/2019). (FOTO : Republika)

Jahri (60) memanen sayuran kangkung yang di tanam di lahan irigasi Sungai Ciliwung, Banjir Kanal Timur, Jakarta, Kamis (24/10/2019). (FOTO : Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jahri (60) memanen sayuran kangkung yang di tanam di lahan irigasi Sungai Ciliwung, Banjir Kanal Timur, Jakarta, Kamis (24/10/2019).

Dalam satu kali panen ia mampu menghasilkan 600 ikat dengan harga Rp.2.500 per ikat, selain memiliki nilai ekonomis yang tinggi ia mengaku ketika musim kemarau pendapatannya menurun mencapai 30 persen. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement