REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengangkat mantan Menteri Luar Negeri Dino Pati Djalal sebagai penasehat khusus jaringan luar negeri.
Menurut Ridwan Kamil, pertemuan Pemprov Jabar dengan para duta besar negara asing dan sejumlah pimpinan perusahaan multinasional yang digalang Dino menunjukan kapasitas bersangkutan.
“Saya angkat sebagai salah satu penasihat untuk jaringan luar negeri sebagai mantan Wamenlu dan Duta Besar Indonesia untuk Amerika dan ingin kami manfaatkan sebaik-baiknya untuk Jawa Barat,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Hotel Hilton, Bandung, Kamis (24/10).
Emil mengatakan, rencananya Dino akan menghimpun sejumlah kolega asing untuk aktif berkomunikasi lewat saluran grup percakapan. Emil berharap salah satu strategi Dynamic Government 3.0 ini bisa membuahkan hasil.
“Mudah-mudahan media bisa melihat. Jangan pakai perspektif ini ngambil tupoksi lain-lain kadang yang pikirannya kaku. Karena, 3.0 ini sangat terbuka siapa saja yang mencintai Jabar kita undang, kita berikan ruang untuk berekspresi untuk Jabar,” paparnya.
Emil menjelaskan, peran Dino mirip tim akselerasi pembangunan (TAP) dan Tim Akselerasi Jabar Juara (TAJJ) yang menjadi staf ahli para kepala dinas. Ia meminta, peran ini tidak disalahartikan karena Dino mewakili semangat percepatan yang tengah ia terapkan. “Tolong diapresiasi,” katanya.