CIMAHI, AYOBANDUNG.COM -- Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat Supriyatno mengatakan, PT Pertamina telah melakukan penanganan jangka menengah melalui RAE (Regular Alternative Emergency) untuk mengamankan pasokan bahan bakar minyak ke Bandung Raya.
Dengan adanya upaya itu, kata dia, ketersediaan BBM untuk wilayah Bandung Raya berada diposisi aman setelah pipa minyak milik pertamina terbakar di Cimahi, pada Senin (21/10) lalu.
AYO BACA : Puslabfor Mabes Polri Teliti Ledakan Pipa Pertamina Cimahi
“Penanganan jangka menengah melaui RAE. Untuk menyikapi kekurangan suplai wilayah Bandung dan sekitarnya, akan dilakukan melalui suplai dari Cikampek dan Jakarta,” ucapnya, Rabu (23/10).
Sebanyak 25 unit kendaraan pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api dalam insiden tersebut. Kendaran pemadam kebakaran itu berasal dari Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat. Selain itu, PT Pertamina juga menurunkan armada untuk memadamkan api menggunakan cairan khusus.
AYO BACA : Kebakaran Pipa di Cimahi, Pertamina Klaim Masih Bersihkan Sisa BBM
Supriyatno mengatakan, insiden kebakaran yang terjadi di Jalan Sukahaji, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Selasa (22/10), itu sedang dalam tahap penyelidikan pihak kepolisian.
“Jadi, memang sampai hari ini, sedang dalam penyelidikan pihak berwajib sebabnya insiden itu,” kata Supriyatno.
Berdasarkan laporan yang dirangkum BPBD Jabar, insiden tersebut berawal dari ledakan pipa distribusi BBM segmen Ujung Berung-Padalarang. Menurut Supriyatno, semua pihak termasuk PT Pertamina bahu-membahu memadamkan api.
“BPBD Jabar langsung berkoordinasi dengan BPBD Kota Cimahi. Pemadam kebakaran Kota Cimahi langsung terjun ke lapangan. Pertamina pun mengerahkan armada pemadam kebakarannya. Sehingga, dalam waktu dua jam api sudah padam,” katanya.
AYO BACA : Kebakaran Pipa Pertamina, Petani Rugi Sawah Tercemar Minyak