REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan prioritas tugas jajaran Kemendagri dalam dua bulan menjelang akhir tahun 2019. Ia meminta Kemendagri mendorong efektivitas penyerapan anggaran pemerintah daerah (pemda).
"Tanggung jawab kita untuk pembinaan pengawasan anggaran di daerah, penyerapan anggaran kita dorong supaya bisa efektif, maksimal, tapi bukan berarti harus dihabiskan. Apa yang sudah diprogramkan itu dieksekusi," ujar Tito dalam sambutan apel paginya bersama jajaran Kemendagri, Kamis (24/10).
Ia berharap margin gap anggarannya yang tidak terserap itu tidak terlalu jauh. Ia akan memerintahkan direktorat jenderal terkait menyisir satu per satu dalam sisa dua bulan lagi karena kemungkinan jelang akhir Desember tidak ada lagi penyerapan anggaran.
Tito mengatakan, perlu ada pengawasan dalam penyerapan anggaran baik terhadap sisa anggaram yang tidak terserap meski sudah ada program maupun anggaran yang terserap tetapi tak ada pembangunan yang signifikan. Ia juga mewanti-wanti jika penyerapan anggaran tidak jelas akan berhadapan dengan hukum.
"Tapi kalau diserap hasilnya enggak jelas hati-hati berhadapan dengan hukum. Penyerapan anggarannya rendah dan pembangunannya enggak ada juga ya masyarakat bisa nilai sendiri," tutur dia.