REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak Istana Kepresidenan membuka peluang penunjukkan Wakil Menteri Agama dari kalangan kiai NU. Hal ini disampaikan Kepala Staf Presiden Moeldoko saat menanggapi penolakan kiai yang kecewa atas penunjukan Fachrul Razi yang berlatar militer sebagai menteri agama di Kabinet Indonesia Maju.
"Bisa, bisa terjadi, bisa dari sumber-sumber mana dikalkulasikan dengan baik," kata Moeldoko, Kamis (24/10).
Moeldoko menilai bahwa Presiden Jokowi pasti memiliki pertimbangan matang terkait penunjukan mantan wakil Panglima TNI tersebut sebagai Menteri Agama periode 2019-2024. Namun, ujar Moeldoko, presiden tidak menutup kemungkinan adanya penunjukan posisi wakil menteri untuk memberikan keseimbangan porsi.
Sebelumnya, para kiai NU di daerah menyayangkan penunjukan Menteri Agama Fachrul Razi setelah Presiden Jokowi mengumumkan dan melantik menteri Kabinet Indonesia Maju. "Banyak kiai dari berbagai daerah yang menyatakan kekecewaannya dengan nada protes," kata Ketua Pengurus Besar NU Robikin Emhas.
Menurutnya, kalangan kiai memahami bahwa Kementerian Agama harus berada di garda depan dalam mengatasi radikalisme di Indonesia. Namun, tak sedikit para kiai yang kecewa terhadap penunjukan Fachrul Razi. "Para kiai tak habis mengerti terhadap pilihan yang ada," ujarnya.