REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA – Memasuki hari keempat, kebakaran hutan dan lahan di Gunung Ciremai, Kabupaten Majalengka sebagian besar sudah padam. Namun, masih ada satu lokasi yang terbakar dan hingga kini terus diupayakan pemadamannya, Kamis (24/10).

‘’Kondisi api yang masih menyala di Sadarehe wilayah TNGC Blok 15F Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka,’’ ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Majalengka, Agus Permana, Kamis (24/10).

Sedangkan di lokasi lainnya yang semula terbakar, hari ini sudah padam. Adapun lokasi itu, yakni Desa Cikaracak, Desa Sangkanhurip, Desa Sindang, Pos 5 Sanghiyang Rangkah, dan Sadarehe Wilayah TNGC Blok 13G Desa Payung.

Meski api sebagian besar sudah padam, Agus mengaku belum bisa menentukan nilai kerusakan maupun kerugian akibat kebakaran tersebut. Saat ini, proses pendataan dan perhitungan masih berlangsung.

‘’Pihak TNGC juga akan melakukan move up,’’ kata Agus.

Agus menyatakan, upaya pemadaman api selama ini terkendala oleh medan yang terjal. Apalagi, angin juga bertiup kencang sehingga api mudah merambat bahkan melewati sekat bakar yang telah dibuat.

‘’Titik api juga tersebar di beberapa lokasi,’’ kata Agus.

Kebakaran hutan dan lahan semula terjadi di tiga blok Gunung Ciremai di Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka pada Senin (21/10). Yakni, Blok Curug Cipeuteuy, Blok Batu Situmpuk, dan Blok Al Azariah.

Selain itu, kebakaran hutan di Gunung Ciremai juga dilaporkan terjadi di Desa Cikaracak, Kecamatan Argapura dan Wilayah Awilega. Api juga merambat hingga memasuki wilayah Kabupaten Kuningan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika