Kamis 24 Oct 2019 19:11 WIB

Ini Alasan Jokowi Pilih Fachrul Razi Jadi Menag

Jokowi berharap menag bisa berbicara banyak mengenai perdamaian dan toleransi.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ratna Puspita
Presiden Joko Widodo berdialog dengan wartawan kepresidenan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo berdialog dengan wartawan kepresidenan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menceritakan alasannya menunjuk Fachrul Razi sebagai menteri agama. Menurut Jokowi, Fachrul Razi memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah radikalisme.

Jokowi juga menilai Fachrul memiliki pengalaman di lapangan yang cukup baik terkait hal ini. "Beliau memiliki pengalaman lapangan yang panjang lancar dan pendekatannya adalah pendekatan lunak yang baik," jelas Jokowi saat berbincang bersama awak media di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10). 

Baca Juga

Ia pun berharap agar nantinya mantan wakil panglima TNI periode 1999-2000 itu mampu mengatasi masalah radikalisme dan intoleransi yang muncul di masyarakat akhir-akhir ini. "Jadi, ke depan kita harapkan pak menteri agama bisa berbicara banyak mengenai yang berkaitan dengan perdamaian, toleransi," ungkapnya.

Selain itu, Jokowi juga berharap Fachrul juga mampu memperbaiki kualitas pelayanan haji. Jokowi menambahkan, dalam sejarahnya, menteri agama sebelumnya juga pernah diisi dari kalangan TNI.

Terkait dengan wakil menteri, Jokowi mengatakan telah menyiapkan wakil menteri jika dibutuhkan. "Mengenai kementerian agama dibutuhkan wamen atau tidak, itu kalau membantu tugas menteri ya nanti kita beri, kalau ndak, ya ndak, udah," jelas presiden.

photo
Menteri Agama Fachrul Razi (ANTARA)

Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masduki Baidlowi mengakui adanya kekecewaaan para kiai di daerah atas penunjukan Jenderal (Purn) Fachrul Razi sebagai menteri agama (menag) baru menggantikan Lukman Hakim Saifuddin. Masduki mengungkap, itu juga yang turut ia bicarakan dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat kunjungan ke Kantor Wapres, Jakarta.

Namun, ia mengatakan, belum tertutup kemungkinan perwakilan Nahdlatul Ulama (NU) berada dalam kabinet Pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Kemungkinan itu terkait rencana posisi wakil menteri (wamen) di Kementerian Agama.

"Tadi juga sudah berbicara dengan Kiai (Wapres Ma'ruf) soal itu. Urusan terkait susunan kabinet kan juga belum selesai. Masih ada sejumlah jabatan yang belum diumumkan seluruhnya oleh Pak Presiden. Misal jabatan wakil menteri," ujar Masduki di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (24/10).

Karena itu, ia berharap posisi wakil menteri di Kementerian Agama nantinya diisi oleh perwakilan dari NU. Dengan demikian, Masduki menilai, ini bisa menjawab keresahan dari berbagai pihak.

"Insyaallah juga, Kemenag itu akan ada jabatan wakil menteri juga. Mudah-mudahan ini juga bisa melengkapi tugas-tugas yang selmaa ini dijalankan oleh pihak menteri dan Kementerian agama," ujar Masduki.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement