REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit optimistis gelaran tahunan Tour De Singkarak 2019 akan menyita perhatian banyak penoton. Apalagi tahun ini TdS akan melintasi dua provinsi, yakni Sumatera Barat dan Jambi.
Nasrul berharap pada ajang TdS kali ini, jumlah penonton yang hadir dapat menduduki peringkat keempat dunia. Tahun lalu jumlah penonton TdS masuk peringkat lima dunia.
"Tahun lalu kita masih peringkat kelima setelah Tour de France, Giro d’Italia, Vuelta a Espana, dan Santos Tour Down Under," kata Nasrul di Padang, Kamis (24/10).
Sesuai dengan agenda TdS tahun 2019 kali ini mengikutsertakan Provinsi Jambi. Provinsi tetangga Sumbar tersebut mengikutsertakan Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.
Menurut Wagub Sumbar keikutsertaan Sungai Penuh dan Kerinci menjadi sejarah baru untuk pelaksanaan TdS. Karena di tahun-tahun sebelumnya TdS hanya melintasi Sumbar.
Nasrul menyebut pada TdS tahun ini diperkirakan akan diikuti sebanyak 120 riders dari 18 tim yang berasal dari 26 Negara. Ditambah satu tim Continental yang menyatakan akan ikut bertarung menjadi yang tercepat di seluruh lintasan iven sport tourism Tour de Singkarak yang akan dilaksanakan mulai tanggal 2 - 10 November 2019. Nasrul memperkirakan penonton TdS 2019 ada sebanyak 1 juta orang lebih.
Nasrul Abit juga menjelaskan, perhelatan TDS ke-11 ini akan melintasi 9 etape. Para pembalap akan melintasi 14 kabupaten/kota di Sumatera Barat dan 2 etape lainnya di Propinsi Jambi yakni Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci.
"Dalam waktu dekat ini, saya akan survei ke lapangan, kita tidak ingin ada kendala di lapangan. Kalau ada masalah harus segera dituntaskan," ucap Nasrul.
Nasrul berharap kehadiran TdS yang merupakan event internasional mampu membawa Sumatera Barat semakin dikenal di seluruh dunia. Ia menyebut dari 10 tahun beruntun gelaran TdS, jumlah wisatawan yang datang ke Sumbar selalu meningkat.
Berikut sembilan etape TdS 2019 yang dilaksanakan 2 hingga 10 November 2019:
Etape I (107,3 km): Start di Pantai Gandoriah (Kota Pariaman) dan finis di Istano Basa Pagaruyuang (Kabupaten Tanah Datar)
Etape II (112, 2 km): Start di Kantor Bupati Pasaman (Kabupaten Pasaman) dan finis di jam Gadang (Kota Bukittinggi)
Etape III (125,6 km): Start di air terjun aka barayun (Kabupaten Lima puluh kota) dan finis di Jln. Sudirman (Kota Padang Panjang) Etape
IV (205,3 km): Start di Kantor Bupati Dharmasraya (Dharmasraya) dan finis di lapangan Segita (Kota Sawahlunto)
Etape V (206,5 km): Start di Kantor Dinas Pariwisata Payakumbuh (Kota Payakumbuh) dan finis di Ambun Pagi (Kabupaten Agam)
Etape VI (214,2 km): Start di Dermaga Singkarak (Kabupaten Solok) dan finis di taman kota Padang Aro (Kabupaten Solok Selatan)
Etape VII (82,9 km): Start di Air Terjun Telun Berasap (Kabupaten Kerinci, Jambi) dan finis di Dermaga Danau Kerinci (kabupaten Kerinci, Jambi)
Etape VIII (200,4 km): Start di depan Lapangan Merdeka (Kota Sungai Penuh) dan finis di alun Painan (Kabupaten Pesisir Selatan)
Etape IX (107,7 km): Start di Pantai Carocok, Painan (Kabupaten Pesisir Selatan) dan finis di Pantai Cimpago (Kota Padang).