Jumat 25 Oct 2019 13:40 WIB

Monty Tiwa Angkat Tema Milenial di Web Series

Web series Monty Tiwa terdiri dari tiga episode.

Rep: MGROL Firdhausy/ Red: Indira Rezkisari
Konferensi pers web series Campina The Trilogy of Senses.
Foto: MGROL Firdaushy
Konferensi pers web series Campina The Trilogy of Senses.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Monty Tiwa menjadi sutradara untuk web series tentang kehidupan milenial. Cerita web series bertajuk The Trilogy of Senses terdiri dari 3 episode, “Unseen” (yang tidak terlihat), “Unspoken” (yang tidak terucap), dan “Unheard” (yang tidak terdengar).

Monty Tiwa mengemas tiga episode ini dengan memberikan sentuhan rasa dan emosional yang erat dengan milenial. Monty mengaku antusias ketika ditawari untuk mengerjakan web series bertema remaja.

Baca Juga

“Karena keseluruhan masa remaja saya berutang budi dengan Campina dan kerupuk ikan di warung-warung,” ujarnya. Sehingga ketika mendapatkan tawaran dari Campina, untuk menggarap web series Monty merasakan adanya nilai lebih yang bukan sekedar pekerjaan biasa.

Es krim identik dengan rasa, sama halnya dengan film yang mentransfer rasa bagi penontonnya. Hal ini menjadikan tantangan bagi Monty Tiwa, bagaimana menyambungkan rasa yang ingin disampaikan dalam bentuk audio visual.

Pemilihan peran juga cukup memerlukan waktu yang panjang, menyesuaikan dengan peran dan karakter yang ada. Dan terpilihlah beberapa nama selebgram hingga sederet nama artis. Di antaranya yaitu Agatha Pricila, Refal Hady, Omar Daniel, Grite Agatha, Cicio Manassero, Daenda Puteri, Michele Wanda, dan Tyansah Panjaitan.

Ketika ditanyai kesulitan dalam pembuatan film, Monty Tiwa menyebutkan susahnya berhenti memakan es krim. “Karena memahami konteks dan menerjemahkannya dengan baik, itu dengan cara memakan es krim. Dan itu kesulitan saya untuk berhenti makan es krim”, ujarnya sambil tertawa.

Campina Web Series akan ditayangkan di akun resmi Youtube Campina, yaitu Campina Ice Cream.

Dalam kesempatan yang sama, Campina mengenalkan rasa baru es krim yakni rasa kopi. Rasa kopi di Concerto Sundae White Coffee dipilih karena kopi sedang naik daun. Juga masih sedikit produk es krim rasa kopi.

Es krimnya menggunakan ekstrak kopi asli. “Agar teman-teman dapat merasakan sensasi kopinya, karena kita membuat dari ekstrak kopi asli. Di pabrik kita ekstrak dari kopinya, karena kita pengen rasa indera konsumen itu dapat. Tidak hanya di iklan saja, tetapi kita ingin memberikan sesuatu yang lebih,” ujar Mustofa Saadji selaku Brand Manager Campina.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement