REPUBLIKA.CO.ID, ASUNCION -- Gelombang unjuk rasa di Ibukota Chile, Santiago, dalam beberapa hari terakhir tidak mengubah rencana Federasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) terkait venue partai final Copa Libertadores di Santiago. Conmebol menegaskan, partai puncak kompetisi paling bergengsi antarklub Amerika Selatan itu bakal tetap digelar di Stadion Nacional, Santiago, Chile, pada 23 November 2019.
''Kami menegaskan kembali komitmen kami untuk menggelar laga final Copa Libertadores 2019 di Stadion Nacional, Santiago, pada 23 November mendatang,'' tulis pernyataan CONMEBOL lewat akun media sosial resmi, seperti dikutip Reuters, Jumat (25/10).
Pada pertengahan Agustus 2018, CONMEBOL telah memilih Stadion Nacional di Santiago, Chile, sebagai venue gelaran final Copa Libertadores pada musim ini. Namun, gelombang aksi unjuk rasa yang terjadi di Santiago menimbulkan kekhawatiran terkait faktor keamanan di laga final tersebut.
Dalam beberapa hari terakhir, ribuan orang turun ke jalan di pusat kota Santiago. Berawal dari aksi penolakan terhadap kenaikan tiket kereta, gelombang unjuk rasa ini bergulir menjadi protes besar kepada pemerintahan Chile terkait buruknya layanan kesehatan, pendidikan, dan rendahnya gaji.
Bahkan, aksi unjuk rasa ini telah berubah menjadi kerusuhan dan pembakaran. Kerusuhan ini pun telah meluas di sejumlah kota besar di Chile. Hingga Rabu (23/10) waktu setempat, setidaknya 18 orang dilaporkan tewas dan ratusan orang telah ditangkap pihak kepolisian lantaran diduga terlibat dalam kerusuhan tersebut.
Kendati begitu, CONMEBOL bergeming terkait kondisi ini. Dalam wawancara dengan stasiun berita asal Paraguay, Presiden CONMEBOL, Alejandro Dominguez, bahkan cukup optimistis, kondisi di hCile, terutama di Santiago, bakal berangsur-angsur pulih dan bisa menggelar partai final Copa Libertadores.
''Mereka akan segera pulih dari kondisi yang saat ini tengah terjadi di sana,'' ujar Dominguez seperti dikutip Reuters.
Tidak hanya itu, di laman resminya, CONMEBOL juga tetap memberikan informasi terkait pemesanan tiket di laga final tersebut. Rencananya, CONMEBOL akan mengalokasikan tiket sebanyak 12.500 untuk fan dari masing-masing finalis.
Untuk pertama kalinya sejak mulai digelar pada 1960 silam, partai final Copa Libertadores ini akan menggunakan sistem satu pertandingan di tempat yang netral. Sebelumnya, laga final Copa Libertadores selalu digelar dua leg, dalam format home-away.
Di laga final Copa Libertadores musim ini, klub asal Brasil, Flamengo, bakal berhadapan dengan juara bertahan asal Argentina, River Plate.