Jumat 25 Oct 2019 17:34 WIB

Kebakaran Hutan Meluas, 50 Ribu Warga Kalifornia Mengungsi

Kebakaran telah meluas ke lahan 4.000 hektare hanya dalam beberapa jam.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Sebuah rumah dilalap api dalam kebakaran di Kalifornia.
Foto: AP
Sebuah rumah dilalap api dalam kebakaran di Kalifornia.

REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA – Sebanyak 50 ribu warga Kalifornia diminta mengungsi dari rumahnya, Jumat (25/10). Hal itu menyusul semakin meluasnya kebakaran hutan di wilayah tersebut.

Kebakaran terbaru menjalar di daerah Santa Clarita. Departemen pemadam kebakaran Los Angeles County mengatakan, dalam beberapa jam saja api telah membakar lahan seluas 4.000 hektare. Hembusan angin dari Santa Ana menyebabkan api sangat cepat menjalar.

Baca Juga

Oleh sebab itu, penduduk di sana diminta mengungsi. Alejandro Corrales adalah salah satu warga yang telah mengungsi dari Santa Clarita. Dia pergi bersama ibunya tanpa bisa membawa hewan ternak dan barang-barang lainnya.

Rumahnya pun ikut terbakar. “Anda mulai memikirkan semua hal yang tidak bisa Anda dapatkan kembali. Segala sesuatu di rumah lenyap,” ujar Corrales, dikutip laman the Independent.

Domba-domba yang dipeliharanya dapat dipastikan tewas akibat kebakaran. “Panel-panel pada salah satu kandang tempat kami memelihara beberapa domba terlalu panas untuk dibuka oleh putri saya sehingga dia tidak bisa membiarkannya keluar. Jadi saya mungkin yakin kami kehilangan mereka juga,” kata Corrales.

Cuplikan video kebakaran hutan di Santa Clarita memperlihatkan bagaimana api berkobar di atas rumah-rumah dari bukit-bukit di sekitarnya. Masyarakat berduyun-duyun menyelamatkan diri pada saat-saat terakhir yang memungkinkan.

Kebakaran hutan di Kalifornia turut disertai dengan pemadaman listrik. Hal itu sengaja dilakukan guna mencegah embusan angin melemparkan cabang pohon ke kabel listrik atau menjatuhkannya sehingga dapat memicu kebakaran hutan lebih luas.

Pada Kamis lalu, pemasok listrik Southern California Edison telah memutus aliran listrik ke 31 ribu pelanggannya. Perusahaan itu mempertimbangkan pemadaman tambahan yang kemungkinan akan mempengaruhi sekitar 386 ribu pelanggan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement