Jumat 25 Oct 2019 18:34 WIB

Pembalap 18 Negara Berlaga di Banyuwangi International BMX

Ini adalah salah satu cara untuk mengerek kunjungan wisatawan ke Banyuwangi.

Kompetisi International Bicycle Motocross (BMX).
Foto: Pemkab Banyuwangi
Kompetisi International Bicycle Motocross (BMX).

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Kompetisi International Bicycle Motocross (BMX) kembali digelar di Banyuwangi. Tepatnya di Sirkuit BMX Muncar, 26-27 Oktober mendatang. Kejuaraan ini akan diikuti oleh pembalap kenamaan internasional. Termasuk juara dunia 2016, Caroline Buchanan.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, menggelar kejuaraan berskala internasional seperti BMX ini merupakan salah satu cara untuk mengerek kunjungan wisatawan ke Banyuwangi. Khususnya komunitas pecinta olah raga BMX, mulai dari atlet hingga penggemarnya.

"BMX punya komunitas penggemar yang besar dan solid di Indonesia. Lewat ajang ini kita ingin menggeret mereka kemari untuk menjajal sirkuit BMX yang sudah berstandar internasional, sekaligus berwisata menjelajah destinasi yang beragam,” kata Anas.

Anas menegaskan, event Banyuwangi International BMX 2019 bakal lebih seru dan menantang. Selain melombakan kelas C1 race seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini ajang yang masuk kalender rutin Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI) tersebut juga mengkompetisikan kelas ‘Hors Class’, level setingkat lebih tinggi dari C1 race.

“Hors class ini akan dilaksanakan di hari kedua. Di satu Benua, perlombaan di kelas ini hanya boleh digelar sebanyak 6 kali dalam setahun. Alhamdulillah, Banyuwangi menjadi salah satu daerah yang dipilih untuk menyelengarakan kelas bergengsi ini,” kata Anas.

Banyuwangi International BMX 2019 bakal diikuti 253 pebalap profesional yang berasal dari 18 negara. Seperti Brazil, Inggris, Denmark, Italia, Ekuador, New Zealand, Australia, China dan Thailand. Juga dari malaysia, latvia, Jepang, Jerman, Republik Ceko, Hongkong, Kanada, Cili, dan Indonesia. Mereka akan berkompetisi menjadi yang terbaik untuk mengumpulkan poin menuju Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.

“Level Hors Class poinnya memang lebih besar. Ini kesempatan bagi mereka untuk berlomba-lomba mendulang poin sebelum bisa lolos ke Olimpiade 2020 nanti,” imbuh Anas. 

Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Banyuwangi Wawan Yadmadi menambahkan, atlet profesional berprestasi moncer asal Australia, Caroline Buchanan, akan ikut berlaga di kompetisi ini.

Caroline pernah 5 kali menjadi juara dunia BMX dan MTB. Diantaranya, Juara Dunia BMX World Championships 2016, juara 2 di kompetisi yang sama tahun 2017, serta menjuarai Four Cross World Championship tahun 2016.

“Caroline akan turun bertanding di kategori Elite Women. Demikian juga Sarah Walker (New Zealand) peraih Medali Perak London Olympic Games 2012 dan Amanda Carr (Amerika) juara Asian Games Korea 2014. Bisa dibayangkan serunya kan, saat para jawara dunia ini bertemu dalam satu arena. Jadi jangan sampai lewatkan aksi-aksi hebat mereka,” ujar Wawan.

Di kategori Elite Men, lanjut Wawan, sejumlah atlet berprestasi dunia juga bakal turun berlaga. Diantaranya, Renato Rezende (Brazil) peraih Medali Emas South American Games 2014 dan Jimmi Therkelsen (Denmark) juara BMX Race Ljubljana 2019.

“Mereka termasuk atlet yang digadang-gadang bakal menjawarai kategori Elite Men,” tuturnya.

Tak ketinggalan, atlet andalan Indonesia, yaitu Tony Syafrudin dan I Gusti Bagus Saputra juga telah mengkonfirmasi kepesertaannya.

Banyuwangi International BMX 2019 sendiri melombakan 27 kelas. Yakni challenge boys (usia 5-6 thn, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16), challenge girls (usia 5-7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16), challenge men, junior men & women, elite men & women, serta master khusus usia lebih dari 30 tahun.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement