Jumat 25 Oct 2019 19:41 WIB

Wahyu Trenggono Wakil Menhan, Desmond: Kasihan Prabowo

Wahyu Trenggon adalah Wakil Bendahara Umum TKN yang ditunjuk sebagai Wamenhan.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Calon Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono melambaikan tangan usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Calon Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono melambaikan tangan usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Gerindra, Desmond Mahesa menilai Sakti Wahyu Trenggono tidak memiliki kecakapan di bidang pertahanan. Penunjukan Trenggono sebagai Wakil Menteri Pertahanan (Menhan) pun membuat Desmond bertanya-tanya.

Menurut Desmond, seorang Wakil Menhan seharusnya minimal memahami militer dan strategi pertahanan. Sehingga, dia bisa bekerja bersama Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang sebelumnya dipilih sebagai Menteri Pertahanan.

Baca Juga

"Minimal dia itu paham militer dan strategi pertahanan harusnya kan, bersama dengan Pak Prabowo membenahi kekurangan-kekurangan persoalan pertahanan nasional kita. Tapi kalau orang ditarih di situ karena waktu kampanye membantu Pak Jokowi, kesannya saya pikir kasihan Pak Prabowo ya," kata Desmond di Kompleks Parlemen RI, Jakarta, Jumat (25/10).

Wahyu Trenggono merupakan Wakil Bendahara Umum Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf semasa Pilpres 2019. Desmond menilai, pemberian jabatan pada Trenggono sekadar untuk mengakomodasi Trenggono lantaran berjasa memenangkan Jokowi.

Dengan tidak adanya kapasitas Trenggono, menurut Desmond justru akan memberatkan Prabowo. "Kalau menurut saya, Pak Prabowo sebenarnya tidak happy ya. Kalau saya jadi Pak Prabowo ya saya akan tunjuk orang yang sudah berpengalaman, minimal di lingkungan lama," kata Desmond.

Terlebih lagi, lanjut Desmond, Kementerian Pertahanan memiliki pekerjaan rumah yang berat.  Pekerjaan itu mulai dari persoalan hukum, arbitrase menhan dan kasus-kasus lainnya.

"Wamen ini jadi apa. Wamen ini kan harapannya bersama Pak Prabowo sifatnya adalah membantu tentunya. Tapi kalau wamennya tidak paham, yang kasian ini siapa? Pak Prabowo-nya atau wamennya? Belajar lagi. Negara rugi gitu loh menggaji wamen yang tidak tahu apa-apa," ujar Desmond.

Desmond juga tak hanya mengkritik Wakil Menteri Prabowo. Menurut dia, pemilihan Jokowi atas wakil menteri sekadar bagi-bagi jatah bagi pihak yang tak mendapat jatah.

"Pertama, sebelum ada (pengumuman) wamen, saya melihat Pak Jokowi ini agak serius kali ini. Sesudah ada wamen, saya melihat ini kayak bagi kekuasaan saja," ucap dia.

Pria yang menjadi wakil ketua komisi hukum DPR RI periode 2014-2019 ini pun mengaku prihatin bila sampai wamen pilihan Jokowi ini justru mengganggu kinerja kabinet. "Semoga wamen ini tidak memberatkan menterinya. Kalau wamen ini memberatkan menterinya, maka di akhir masa jabatan Jokowi periode kedua ini, kegagalanlah yang akan dicapai Pak Jokowi," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement