KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -- Kekeringan yang melanda kawasan Karanganyar utamanya Tawangmangu dampak kemarau berkepanjangan memantik keprihatinan dari warga setempat. Prihatin dengan kekeringan, ribuan warga di wilayah Lereng Lawu Tawangmangu langsung tergerak melakukan shalat istisqa atau shalat memohon hujan, Jumat (25/10/2019) pagi.
Sedikitnya 5.000 warga dan siswa di wilayah setempat, ikut ambil bagian dalam shalat yang diprakarsai Muspika Tawangmangu tersebut. Camat Tawangmangu, Rusdiyanto mengungkapkan shalat istisqa dipusatkan di Lapangan Bener, Kelurahan Tawangmangu, Kecamatan Tawangmangu.
Shalat digelar mulai pukul 08.00 WIB dengan dipimpin Imam dan Khatib Ketua MUI Karanganyar. “Ini sebagai bentuk keprihatinan kami atas kekeringan yang melanda wilayah Tawangmangu dan sekitarnya saat ini. Saat ini di sini panas karena sampai saat ini belum juga turun hujan. Mudah-mudahan dengan berdoa kepada Allah dan memohon hujan lewat salat istisqa ini, segera turun hujan yang membawa barokah,” papar Rusdiyanto kepada Joglosemarnews.com, Jumat (25/10/2019).
Lebih lanjut, ia menguraikan selain rasa prihatin, kegiatan shalat istisqa itu juga sebagai bentuk kepedulian warga di Tawangmangu dan sekitarnya atas kekeringan yang terjadi saat ini. “Inisiatifnya dari Muspika. Tapi melibatkan semua elemen mulai dari siswa sekolah, warga dan tokoh di wilayah sekitar sini. Harapannya ketika di atas turun hujan, sumber-sumber air bisa segera pulih,” ucap dia. Wardoyo
The post Puncak Lawu Mengering dan Panas, 5.000 Warga dan Siswa di Tawangmangu Karanganyar Serentak Ikuti Salat Memohon Hujan appeared first on Joglosemar News.