REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Konsentrasi skuat Kalteng Putra terganggu jelang laga menghadapi Persela Lamongan, dalam pertandingan lanjutan Liga 1 Indonesia. Hal tersebut karena para pemain Kalteng Putra mengaku belum menerima gaji selama dua bulan terakhir.
"Kedatangan para pemain datang ke sini, untuk menanyakan nasib kami. Karena kami tanya ke CEO dan manager sama sekali tidak ada respon mengenai permasalahan yang kami hadapi ini," kata kapten tim Kalteng Putra I Gede Sukadana di Palangka Raya, Jumat (25/10).
Mantan pemain Bali United tersebut menjelaskan, dengan tidak ada respon yang jelas dari pemilik klub serta manager tim, para pemain menuntut agar gaji mereka yang sudah telat pembayarannya selama dua bulan segera dibayarkan. Selama ini para pemain selalu menutupi permasalahan pembayaran gaji yang memang sering terlambat pada beberapa bulan yang lalu. Hanya saja beberapa bulan lalu keterlambatannya sekitar 10 sampai 15 hari.
"Tetapi pada dua bulan terakhir ini gaji kami sama sekali belum dibayarkan, maka dari itu kami ingin bertemu dengan gubernur," kata mantan pemain Arema itu.
Tidak dibayarnya gaji pemain Kalteng Putra, kata dia, pemain juga melakukan mogok latihan resmi yang sudah dijadwalkan setiap harinya. Mereka tidak akan pernah berlatih seperti biasa, apabila gaji mereka tidak segera dibayarkan.
Dengan adanya hal tersebut, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran diharapkan bisa mencarikan solusi permasalahan yang saat ini dihadapi oleh pemain Kalteng Putra. Selain pemain yang gajinya belum dibayarkan, tim pelatih belum menerima gajinya yang seharusnya diterima dalam dua bulan ini.
"Pelatih juga belum gajian, jadi dia tidak bisa memaksa kami untuk melakukan latihan karena nasibnya sama," jelas I Gede Sukadana didampingi pemain lainnya seperti OK Jhon, Fajar Handika dan lain sebagainya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalteng Falerry Tuwan yang menerima kedatangan rombongan pemain Kalteng Putra di Kantor Gubernur Kalteng mengatakan, dalam pertemuan tersebut pemain Kalteng Putra menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah setempat.
Dengan adanya pertemuan itu, pihaknya juga sudah menangkap apa persoalan yang dihadapi pemain selama ini. Dengan adanya hal tersebut, dalam waktu dekat ia akan berusaha menghubungi CEO Kalteng Putra untuk mencarikan solusi yang dihadapi tim tersebut.
"Kami sudah mengerti permasalahannya, dalam waktu dekat kami akan segera mengkomunikasikan permasalahan dan mencarikan solusi untuk tim kebanggaan masyarakat Kalteng ini," ujarnya.